Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nutrisi dan Peregangan Bisa Memaksimalkan Tinggi Badan

Kompas.com - 08/03/2021, 19:45 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Tubuh anak bisa mencapai tinggi maksimal jika Anda selalu memperhatikan asupan gizi dan nutrisinya. 

Selain itu, ada pula beberapa faktor lain yang bisa mendukung tumbuh kembang tulang juga otot anak sehingga anak bisa mencapai tinggi badan maksimal sesuai potensi genetik dari kedua orang tuanya.

Nutrisi sendiri, mengambil peranan sangat penting di sini. Bahkan sebuah penelitian menyebutkan, nutrisi bisa memperbaiki kualitas tinggi badan manusia melebihi potensi genetik yang diturunkan oleh leluhurnya.

Baca juga: Menakar Tinggi Badan Anak Sesuai Potensi Genetik Kedua Orang Tuanya

Seperti yang terjadi di Belanda di sekitaran tahun 1800-an. Pada waktu itu, rata-rata tinggi tubuh warga Belanda hanya berkisar 160 cm saja.

Kemudian pemerintah Belanda menggemborkan perbaikan nutrisi, yang dijalani dan ditaati dari waktu ke waktu. Hasilnya, kini tinggi rata-rata warga negara Belanda bisa mencapai 185 cm.

Hal ini disampaikan Kurniawan Satria Denta, dokter dari RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. "Jadi meski potensi genetik terbatas, nyatanya tinggi anak bisa dimaksimalkan dengan cara perbaikan gizi yang dilakukan secara terus-menerus."

Pemenuhan gizi di masa pra kehamilan

Jika ingin mendapatkan keturunan dengan kualitas tubuh yang berkembang dan bertumbuh dengan maksimal, maka Anda harus mempersiapkan semuanya sedari dini.

Di masa perencanaan kehamilan, cukupi gizi tubuh Anda dengan makanan seimbang antara karbohidrat, mineral, protein, dan lemak.

Karbohidrat bisa didapat dari nasi dan umbi-umbian. Protein bisa berbentuk nabati atau hewani. Kemudian untuk mineral, seimbangkan antara zat besi juga kalsium.

Kebanyakan orang hanya berfokus pada kalsium saja. Padahal dalam membentuk tulang dan otot, zat besi sangat dibutuhkan. Kealpaan inilah yang sering terjadi di tengah masyarakat kita.

Zat besi sendiri mudah didapatkan dari hati ayam atau sapi. 

Pemenuhan gizi di masa hamil

Dalam memaksimalkan tinggi badan, ada tiga komponen utama yang saling terkait. Yaitu tulang, otot dan jaringan ikat. 

Pembentukan dan pertumbuhan tulang bisa dimaksimalkan dengan pemberian kalsium. Kalsium selain bisa didapat dari suplemen, juga bisa didapat dari sayuran hijau juga susu.

Ilustrasi susu dalam botol kaca dan gelas. PEXELS/PIXABAY Ilustrasi susu dalam botol kaca dan gelas.

Sedangkan pembentukan dan pertumbuhan otot, bisa maksimal dengan bantuan dari protein nabati dan hewani. Dan pertumbuhan jaringan ikat, bisa digelontor dengan banyak asupan vitamin C dan zinc.

Di masa kehamilan, semua pemenuhan nutrisi untuk tiga komponen itu jangan sampai terlupa atau tertinggal.

Pemenuhan gizi di masa vital anak 

Ketika anak sudah lahir, teruslah berfokus pada pemenuhan gizinya. Kealpaan soal pentingnya zat besi, sering terjadi di sini. Yaitu antara usia 6 bulan hingga 2 tahun.

"Padahal selepas usia 6 bulan, pemenuhan zat besi dengan mengandalkan ASI tidaklah cukup. Anak harus diberi makanan pendamping yang mengandung banyak zat besi seperti hati ayam," ujar Denta kepada Kompas.com

Vitamin D juga penting untuk memaksimalkan pertumbuhan tulang dan otot. Vitamin D sendiri bisa didapatkan gratis dari sinar mentari di atas pukul 10 pagi.

Ajaklah anak berjemur rutin untuk mendapatkan asupan vitamin ini. Tak perlu terlalu lama, bisa sekitar 20 hingga 30 menitan saja.

Untuk anak yang berkulit terang, persingkat waktu berjemurnya karena kulitnya bisa lebih mudah dan cepat dalam menyerap sinar matahari. 

Baca juga: Penuhi Kebutuhan Gizi Anak Selama Pandemi, Apa Tindakan Orangtua?

Maksimalkan dengan peregangan  

Sebuah penelitian mengatakan bahwa anak yang lebih banyak beraktivitas di dalam ruangan memiliki tumbuh kembang kurang maksimal dibanding anak yang sering beraktivitas di luar ruangan.

Menurut Denta, pertumbuhan tulang dan otot perlu mendapatkan stimulan-stimulan berupa aktivitas fisik. 

Jadi anak yang lebih banyak duduk diam berkutat dengan gadget, biasanya tak akan mencapai titik maksimal potensi genetiknya.  

Aktivitas fisik yang bisa diterapkan pada anak sangat beragam, tak selalu harus berupa olahraga yang menguras waktu dan tenaga.

Semisal, mengajak anak bermain di taman bermain. Aktivitas lari, melompat maupun peregangan dengan bermain di besi panjat, bisa merangsang pertumbuhan otot dan jaringan ikat.

Untuk jenis olahraga yang baik bagi tumbuh kembang tulang dan otot anak, sesuaikan dengan minat dan kemampuan anak asalkan bisa melatih ketahanan, kekuatan, fleksibilitas dan keseimbangan. Contohnya basket, berenang atau stretching.

Baca juga: Jenis Olahraga Anak Sesuai Usia dan Perkembangannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Tren
Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Tren
Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Tren
Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Tren
Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Tren
Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Tren
7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com