Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tentara Myanmar Diduga Lontarkan Ancaman kepada Pengunjuk Rasa Melalui Media Sosial

Kompas.com - 05/03/2021, 09:32 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Sementara itu, para aktivis di Myanmar menyatakan penolakannya untuk menerima pemerintahan militer dan pemilihan baru yang dijanjikan oleh junta.

Mereka juga mendesak pembebasan Suu Kyi dan pengakuan atas kemenangannya dalam pemilihan 8 November.

"Kami tahu bahwa kami selalu bisa ditembak dan dibunuh dengan peluru tajam tetapi tidak ada artinya tetap hidup di bawah junta," kata aktivis Maung Saungkha.

Menurut saksi mata, polisi melepaskan tembakan dan menggunakan gas air mata untuk membubarkan protes di Yangon dan pusat kota Monywa.

Polisi juga melepaskan tembakan di kota Pathein, sebelah barat Yangon, serta menggunakan gas air mata di Taunggyi.

Di tempat lain, termasuk di Mandalay dan kota kuil bersejarah Bagan, ratusan orang berbaris membawa foto Suu Kyi dan spanduk bertuliskan: "Bebaskan pemimpin kami".

Baca juga: Kudeta Myanmar: Internet Dilumpuhkan, Kendaraan Lapis Baja Diterjunkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com