Nurdin memulai karier politiknya sebagai Bupati Bantaeng, Sulsel.
Selama dua periode menjabat bupati 2008-2013 dan 2013-2018, ia dinilai banyak membuat perubahan.
Dia membenahi pendidikan, infrastruktur, fasilitas umum, dan membuat Bantaeng menjadi salah satu kabupaten yang bersih dan tertata cukup baik.
Baca juga: Angka Kemiskinan Indonesia Naik, Ini Data Per Provinsi
Mengutip Harian Kompas, 21 September 2015, semasa memimpin Bantaeng, pada 2014, Nurdin berhasil memajukan indeks pembangunan manusia (IPM) kabupaten itu ke urutan 3.
Sebelumnya, Bantaeng berada di urutan ke-17 dari 24 Kabupaten/Kota yang ada di Sulsel.
"Padahal, tahun 2007, hasil UAN (Ujian Akhir Nasional) Bantaeng 100 persen tidak lulus," ujar Nurdin.
Baca juga: Ancaman Kelaparan dan Potret Kondisi TKI di Malaysia Saat Pandemi Corona...
Pembenahan sektor pendidikan menjadi prioritas utama Nurdin. Bagi dia, guru adalah kunci kemajuan, dan seluruh gerak pembangunan harus dimulai dari desa.
Dia lalu membuat pemetaan untuk distribusi guru, dan mendekatkan guru dengan sekolah.
"Guru yang bagus menumpuk di kota karena desa tak punya daya tarik," kata Nurdin.
Baca juga: Masih Pandemi, Sampai Kapan Pembelajaran Jarak Jauh Dilakukan? Ini Penjelasan Kemendikbud...