Jasa-jasa Tan Malaka juga diapresiasi oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat.
Sebuah jalan diberi nama Tan Malaka menghubungkan pusat kota Payakumbuh menuju Suliki, desa tempat kelahiran Tan Malaka.
Tan Malaka lahir pada 2 Juni 1897 dengan nama Sutan Ibrahim.
Nama Tan Malaka berasal dari gelarnya, yakni Datuk Sutan Malaka.
Baca juga: 21 Pahlawan Transportasi Dunia 2021, Termasuk Anies Baswedan
Dia lahir di Suliki, Sumatera Barat dari pasangan HM Rasad dan Rangkayo Sinah.
Pada 1908, Tan Malaka masuk ke sekolah guru Kweekschool di Bukit Tinggi.
Tan Malaka termasuk murid yang cerdas meskipun kadang-kadang bandel. Karena kecerdasannya itu, gurunya, GH Horensma terkesan.
Baca juga: Keliling Kota Pahlawan Gratis, Coba Surabaya Heritage Track, Ini Jadwalnya
Dia pun menyarankan Tan Malaka melanjutkan sekolah di Belanda.
Sebelumnya Tan Malaka sudah mendapatkan pelajaran Bahasa Belanda di sekolahnya tersebut.
Lalu selama 6 tahun, Tan Malaka menempuh pendidikan di Belanda. Akan tetapi di negara itu dia justru larut dalam pergerakan kaum kiri dan menemukan minatnya pada Revolusi Oktober di Rusia, bahkan membaca buku-buku Marxis.
Baca juga: Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional, Bagaimana Prosedurnya?