Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peneliti Jepang Menemukan Stem Cell untuk Atasi Kebotakan

Kompas.com - 17/02/2021, 20:30 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Peneliti Jepang berhasil mengidentifikasi stem cell yang berperan penting dalam proses terapi penumbuhan rambut untuk mengatasi kebotakan.

Melansir Japan Times, Minggu (14/2/2021) hasil penelitian tersebut telah dipublikasikan di jurnal ilmiah Scientific Reports.

Studi tersebut dilakukan oleh Takashi Tsuji dan rekan-rekannya dari institut penelitian Riken, yang terafiliasi dengan Pemerintah Jepang.

 

Baca juga: Kenapa Vaksinasi Covid-19 di Jepang Terlambat?

Regenerasi rambut

Melalui proses in vitro, Tsuji dan rekan-rekannya, menemukan bahwa stem cell positif untuk antibodi CD34 dan integrin alfa 6 dan beta 5, memainkan peran penting dalam regenerasi rambut berkelanjutan.

Tidak hanya itu, mereka juga menemukan bahwa glikoprotein yang disebut tenascin, juga berperan penting dalam hal yang sama.

“Kehilangan rambut atau gigi tidak mengancam nyawa, tapi berdampak buruk pada kualitas hidup. Saya berharap dapat segera memulai studi klinis," kata Tsuji.

Dalam studi klinis yang diharapkan dapat menyembuhkan kebotakan pada laki-laki itu, Tsuji dan timnya berencana untuk membiakkan folikel rambut, yang diambil dari mereka yang mengalami kondisi tersebut. 

Setelah itu, mereka akan menanamkan kembali sel-sel yang telah dibiakkan di kepala pasien.

Baca juga: Cara Sederhana Atasi Masalah Rambut Rontok dan Ketombe

Terapi stem cell untuk atasi kebotakan

Melansir Healthline, 4 Januari 2019, transplantasi rambut menggunakan stem cell berhasil dilakukan oleh para peneliti Italia pada tahun 2017.

Meskipun prosedur terapi itu bervariasi, namun pada intinya terapi stem cell didasarkan pada penumbuhan folikel rambut baru di laboratorium menggunakan sampel kulit kecil dari pasien.

Beberapa penelitian telah menemukan bahwa transplantasi rambut menggunakan stem cell dapat secara efektif mengobati berbagai kondisi rambut rontok, termasuk:

  • Kebotakan pria
  • Kebotakan wanita
  • Cicatricial alopecia (folikel rambut hancur dan digantikan dengan jaringan parut)

Sementara itu, hasil penelitian di Italia menunjukkan ada peningkatan kepadatan rambut sebesar 29 persen dalam jangka 23 minggu setelah perawatan terakhir.

Akan tetapi, terapi stem cell untuk mengatasi kebotakan masih belum disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat, karena dinilai masih dalam penelitian.

Baca juga: Mengapa Pria Rentan Alami Kebotakan?

Prosedur terapi stem cell

Prosedur terapi stem cell dimulai dengan mengekstrak stem cell dari pasien.

Ekstraksi dilakukan dengan menggunakan pisau melingkar yang diputar ke dalam kulit, untuk mengambil sampel jaringan berbentuk silinder.

Stem cell kemudian dipisahkan dari jaringan dalam mesin khusus yang disebut centrifuge.

Proses ini menyisakan sel khusus (cell supension) yang kemudian disuntikkan kembali ke kulit kepala pasien di area yang mengalami kebotakan.

Baca juga: Seberapa Efektif Terapi Plasma Darah Bisa Atasi Kebotakan?

Prosedur ini memakan waktu kurang lebih 3 jam. Hasil terapi dapat bervariasi, dan kemungkinan perlu beberapa perawatan selama berbulan-bulan untuk melihat hasilnya.

Hanya ada sedikit informasi yang tersedia tentang kemungkinan efek samping dari transplantasi rambut menggunakan stem cell.

Seperti prosedur medis lainnya, selalu ada risiko pendarahan atau infeksi di lokasi pengambilan sampel dan injeksi. Jaringan parut juga mungkin terjadi.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Penyebab Tersering Rambut Rontok Pada Pria

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Tren
Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Tren
Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Tren
Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Tren
Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN]  Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

[POPULER TREN] Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

Tren
PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

Tren
Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Tren
Cara Menyewa Kereta Api Luar Biasa untuk Perjalanan Wisata

Cara Menyewa Kereta Api Luar Biasa untuk Perjalanan Wisata

Tren
Kemendagri Pastikan PNS di Lubuklinggau yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia Sudah Kembali Jadi WNI

Kemendagri Pastikan PNS di Lubuklinggau yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia Sudah Kembali Jadi WNI

Tren
Ramai soal Milky Way di Langit Indonesia, Simak Waktu Terbaik untuk Menyaksikannya

Ramai soal Milky Way di Langit Indonesia, Simak Waktu Terbaik untuk Menyaksikannya

Tren
Seorang Suami di Cianjur Tak Tahu Istrinya Laki-laki, Begini Awal Mula Perkenalan Keduanya

Seorang Suami di Cianjur Tak Tahu Istrinya Laki-laki, Begini Awal Mula Perkenalan Keduanya

Tren
Cara Menghapus Semua Postingan Facebook, Mudah Bisa lewat HP

Cara Menghapus Semua Postingan Facebook, Mudah Bisa lewat HP

Tren
Dampak Pemasangan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, 21 Kereta Berhenti di Jatinegara hingga 30 November 2024

Dampak Pemasangan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, 21 Kereta Berhenti di Jatinegara hingga 30 November 2024

Tren
Mengenal Mepamit dan Dharma Suaka, Upacara Jelang Pernikahan yang Dilakukan Rizky Febian-Mahalini

Mengenal Mepamit dan Dharma Suaka, Upacara Jelang Pernikahan yang Dilakukan Rizky Febian-Mahalini

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com