Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Sodium Percarbonat untuk Pembersih Alat Masak, Amankah Digunakan?

Kompas.com - Diperbarui 29/12/2022, 21:12 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah twit berisi informasi mengenai penggunaan bahan kimia sodium percarbonate untuk membersihkan baju dan peralatan masak viral di media sosial pada Senin (15/2/2021).

Adapun twit itu dituliskan oleh akun Twitter @__aih.

"Kenapa baru sekarang aku mengenal sodium percarbonate," tulis pemilik akun @__aih dalam twitnya.

Baca juga: Viral, Video Pembongkaran Chip KTP Elektronik yang Disebutkan Dapat Melacak Seseorang, Ini Penjelasan Dukcapil

Baca juga: NASA Tawarkan Rp 502,3 Juta untuk Desain Toilet di Bulan

Selain itu, twit tersebut dilengkapi dengan foto ketampakan sebelum pemakaian sodium percarbonate dengan sesudah pemakaian.

Manfaat lain dari zat kimia ini adalah membersihkan kerak membandel pada toilet kamar mandi dan saluran pembuangan pada wastafel.

Hingga kini, twit tersebut telah di-retwit sebanyak 6.004 kali dan telah disukai sebanyak lebih dari 36.400 kali oleh pengguna Twitter lainnya.

Baca juga: Viral, Video Banjir di Jalan Solo-Purwodadi, Ini Penjelasan BPBD Sragen


Lalu, apa itu sodium percarbonat dan seberapa amankah penggunaan zat kimia ini?

Dilansir dari Science Direct, sodium memiliki nama lain yakni natrium.

Umumnya zat ini digunakan sebagai pemutih dalam deterjen cucian.

Dalam proses pencucian, sodium percarbonate membentuk hidrogen peroksida dan natrium karbonat.

Natrium karbonat adalah mineral yang larut dalam air dan ada di mana-mana di lingkungan berair karena ada kesetimbangan dengan karbon dioksida dari atmosfer dan dengan karbonat mineral terlarut lainnya.

Baca juga: Jangan Salah Memahami, Ini Maksud Tanggal Kedaluwarsa di Botol Air Mineral

Sedangkan, sodium percarbonate menunjukkan beberapa sifat toksisitas akuatik karena pembentukan hidrogen peroksida yang tidak stabil.

Meski begitu, sodium percarbonate memiliki toksisitas air yang sangat rendah.

Dengan demikian, penggunaan sodium percarbonate sebagai deterjen pemutih aktif tidak akan memberikan pengaruh yang berarti pada organisme akuatik.

Baca juga: Hukuman Kebiri Kimia, dari Wacana, Pro Kontra, Terbitnya Perppu, hingga Vonis untuk Aris

Potensi iritasi pada kulit, mata, dan pernapasan

Ilustrasi natrium, fungsi natrium, manfaat natrium. Shutterstock/Angelus_Svetlana Ilustrasi natrium, fungsi natrium, manfaat natrium.

Sementara itu, ahli kimia dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Chairil Anwar mengatakan bahwa sodium percarbonat umumnya digunakan untuk anti bakteri.

"Perkarbonat banyak digunakan sebagai biosida/anti bakteri, utamanya dalam air untuk mengganti kaporit atau klor," ujar Chairil saat dihubungi Kompas.com, Rabu, (17/2/2021).

Menurutnya, zat kimia ini memang betul dapat digunakan untuk menghilangkan noda, namun penggunaannya harus diperhatikan.

Baca juga: Daftar dan Profil Penerima Nobel Sastra, Fisika, Kimia, dan Kedokteran 2020

Ia menjelaskan, sodium percarbonate cenderung beracun atau toksin dan menyebabkan iritasi.

"Mungkin aman digunakan, karena cepat menghilangkan noda, tapi efek sampingnya iritasi pada tangan," katanya lagi.

Chairil menyebutkan, toksisitas dari sodium percarbonate terutama menimbulkan iritasi pada kulit, mata, dan pernapasan.

Namun, karena zat ini bereaksi terhadap air, efek iritasinya lebih kecil atau ringan.

Apabila jika zat ini digunakan dalam jumlah besar dapat menimbulkan ledakan.

"Kalau jumlahnya besar dapat meledak," lanjut dia.

Baca juga: Mengenal 2 Ilmuwan Perempuan Peraih Nobel Kimia 2020

Manfaat dari sodium karbonat atau baking soda

Baking soda: Salah satu contoh larutan basacanva.com Baking soda: Salah satu contoh larutan basa

Selain itu, Chairil mengatakan bahwa sodium perkarbonat tidak lazim digunakan, namun ada zat yang sering digunakan untuk kebutuhan dapur, seperti sodium karbonat (baking soda) dan perbenzoat atau hidrogen peroksida yang digunakan sebagai pemutih.

Mengutip pemberitaan Kompas.com (18/2/2010), ada sejumlah manfaat yang dapat diterapkan dari penggunaan baking soda, antara lain:

1. Menghilangkan bau pada tangan

Setelah menghaluskan kunyit atau mengolah bumbu sambal menggunakan bahan yang berbau menyengat, ambillah baking soda.

Caranya, ambil baking soda secukupnya, basahi dengan air dan gosokan pada tangan selama 30 detik. Bilas dengan air.

Baca juga: Noda Membandel pada Pakaian? Coba Pembersih Berbahan Alami Berikut Ini

2. Menghilangkan noda bekas hujan di kaca mobil

Selain itu, sodium karbonat atau baking soda bersifat menteralisir zat asam akibat air hujan.

Bekas hujan pada kaca mobil menjadi penghalang dan cenderung mengganggu.

Cara untuk membersihkannya yakni larutkan baking soda, celupkan kain pada larutan dan gosok pada bagian bernoda hingga bersih.

Baca juga: Analisis BMKG soal Cuaca Ekstrem Januari-Februari 2021...

3. Membersihkan sisir rambut

Selanjutnya, baking soda juga ampuh untuk membersihkan sisir bergigi rapat.

Caranya dengan menyampur setengah mangkuk baking soda dengan air hangat, dan rendam sisir dalam mangkuk tersebut selama 15 menit.

Baca juga: Jakarta Siaga Banjir, Berikut 3 Cara Mengecek Ketinggian Muka Air

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Cara Sehat Masak Mi Instan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com