"Testing harus mencapai 15-20 persen jumlah penduduk. Jika sekarang baru 2,5 persen, harus ditingkatkan 6 kali lipat," tuturnya.
Termasuk terkait tracing, menurut dia juga perlu ditingkatkan. Perbandingannya 1:30 atau setiap satu orang yang teridentifikasi positif Covid-19 perlu dilakukan tracing kepada 30 orang.
Baca juga: Wapres: Program Vaksinasi Covid-19 Tidak Boleh Gagal
Trisula kedua adalah protokol kesehatan. Windhu mengatakan tidak cukup edukasi saja, tapi pemerintah harus memberi sanksi tegas.
"Betul-betul harus dikontrol pemerintah melalui law inforcement secara tegas dan tanpa pandang bulu, baik itu individu maupun institusi," kata Windhu.
Dia mencontohkan kasus keramaian di kolam renang beberapa waktu lalu yang hanya membuahkan sanksi 3 hari penutupan. Hal itu menurut dia tidak cukup.
Semestinya diberi sanksi tegas misalnya ditutup hingga pandemi berakhir.
Selain itu dia juga menyoroti hari libur dalam rangka Imlek baru-baru ini, yaitu saat hanya ASN yang tidak boleh melakukan perjalanan.
Padahal jumlah ASN hanya sekitar 1,5 presen dari penduduk Indonesia. Semestinya menurut dia, seluruh masyarakat dilarang melakukan perjalanan.
Baca juga: Ketua Umum MUI Setuju Ada Sanksi bagi Penolak Vaksinasi Covid-19
Trisula ketiga adalah mempercepat vaksinasi. Windhu mengatakan jika vaksinasi perlu dilakukan pada 180 juta orang dengan masing-masing dua dosis, maka per bulan harus memvaksinasi sekitar 30 juta orang.
Padahal saat ini per hari baru sekitar 100.000 orang. Apabila ingin selesai dalam 2 tahun menurut dia perlu 500.000 orang divaksin per hari.
Jika per hari memvaksin 250.000 orang, maka akan selesai dalam 4 tahun. Bahkan jika hanya 100.000 seperti sekarang, maka akan selesai dalam 10 tahun.
Meski begitu, dia mengatakan poin ketiga ini tergantung juga pada ketersediaan vaksin.
Terlebih vaksin Covid-19 saat ini berasal dari produsen luar negeri, sehingga kepastian ketersediaannya sangat bergantung pada mereka.
Namun menurut Windhu, jika poin 1 dan 2 saran trisula tersebut bisa dijalankan dengan baik, maka tidak menutup kemungkina pandemi bisa cepat terkendali.
Baca juga: Wapres Minta Kapolri Kawal dan Dukung Program Vaksinasi Covid-19
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.