Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Wisnu Nugroho
Pemimpin Redaksi Kompas.com

Wartawan Kompas. Pernah bertugas di Surabaya, Yogyakarta dan Istana Kepresidenan Jakarta dengan kegembiraan tetap sama: bersepeda. Menulis sejumlah buku tidak penting.

Tidak semua upaya baik lekas mewujud. Panjang umur upaya-upaya baik ~ @beginu

Lelucon di Istana dan Bagaimana Melawan dengan Cerita

Kompas.com - 16/02/2021, 10:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Saat ini, pers dan masyarakat merasa kesulitan menyampaikan kritik. Kritik kerap diikuti dengan ancaman.

Ketakutan Kwik Kian Gie yang sangat kritis kepada pemerintah sejak era Orde Baru adalah gambaran hal ini. Dewan Pers menyebut kehadiran buzzer membahayakan kebebasan pers.

Seperti terjadi, ancaman kebebasan pers dalam bentuk penghentian penerbitan saat ini bukan lagi dari pemerintah seperti terjadi di era-era sebelum reformasi.

Acaman kebebasan pers itu bisa datang dari masyarakat yang dimobilisasi baik secara langsung maupun virtual. Buzzer ini yang disinyalir Dewan Pers sebagai ancaman kebebasan pers secara virtual.

Meskipun dibantah bahwa pemerintah punya buzzer, jejak digital dan aktivitas buzzer yang punya korelasi dengan pemerintah tidak bisa dihapus.

Tidak seperti pemerintah yang membatah, para buzzer justru memamerkan korelasi mereka dengan pemerintah dengan foto-foto, salah satunya di Istana.

Juru Bicara Istana mungkin perlu menertibkan hal ini terlebih dahulu sebelum membantah hal-hal yang pada kenyataannya sangat mudah didapati.

Setidaknya, beda kata dan perbuatan supaya tidak mudah sekali didapati. Kepercayaan pasti mudah runtuh karena hal ini.

Keresahan Jusuf Kalla yang pernah menjadi wakil presiden periode pertama Presiden Jokowi mewakili hal ini. Para buzzer antikritik, bertentangan dengan Jokowi.

Jusuf Kalla mengatakan, kawan yang baik itu yang selalu mengingatkan bukan memuji. Yang memuji akan membuat kawan masuk jurang.

Senada dengan hal ini, Senin lalu obrolan saya dengan CEO Visinema Angga Dwimas Sasongko tayang di Youtube.

Terkait dengan kritik yang kerap disampaikannya dan diterimanya,  Angga mengemukakan pentingnya memilah dan mimilih kritik secara tepat, bukan melulu dari orang yang selalu setuju dan sepaham. 

Masih dalam rangka Hari Pers Nasional, perlu disebut bahwa ancaman lain kebebasan pers dalam arti hal yang membuat penerbitan pers berhenti adalah model bisnisnya.

Banyak didapati, pers berhenti terbit karena tidak menemukan model bisnisnya, bukan karena ulah kekuatan besar di luar media seperti pemerintah atau mobilisasi massa.

Menemukan model bisnis yang lestari adalah tantangan paling nyata untuk penerbitan dan kebebasan pers saat ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Sederet Fakta Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dilakukan di Jalan Desa

Sederet Fakta Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dilakukan di Jalan Desa

Tren
Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D saat Terpapar Sinar Matahari?

Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D saat Terpapar Sinar Matahari?

Tren
Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Tren
7 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Pegal di Pundak dan Mudah Mengantuk

7 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Pegal di Pundak dan Mudah Mengantuk

Tren
BMKG: Beberapa Wilayah Indonesia yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Mei 2024

BMKG: Beberapa Wilayah Indonesia yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Irak | Tragedi Runtuhnya Jalan Tol di China

[POPULER TREN] Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Irak | Tragedi Runtuhnya Jalan Tol di China

Tren
Masalah Tiga Tubuh

Masalah Tiga Tubuh

Tren
Jadwal Lengkap Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Jadwal Lengkap Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan STAN, IPDN, dan STIS Dibuka Mei 2024

Pendaftaran Sekolah Kedinasan STAN, IPDN, dan STIS Dibuka Mei 2024

Tren
Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Caranya

Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Caranya

Tren
Ramai soal Sesar Sumatera Disebut Picu Tsunami pada 2024, BMKG: Hoaks

Ramai soal Sesar Sumatera Disebut Picu Tsunami pada 2024, BMKG: Hoaks

Tren
Warganet Keluhkan Sering Sakit Usai Vaksin AstraZeneca, Epidemiolog: Vaksin Tak Bikin Rentan Sakit

Warganet Keluhkan Sering Sakit Usai Vaksin AstraZeneca, Epidemiolog: Vaksin Tak Bikin Rentan Sakit

Tren
Aturan Batas Usia Masuk TK, SD, SMP, SMA di PPDB 2024, Simak Syaratnya

Aturan Batas Usia Masuk TK, SD, SMP, SMA di PPDB 2024, Simak Syaratnya

Tren
Membedah Kekuatan Guinea U23, Lawan Indonesia di Perebutan Tiket Terakhir ke Olimpiade Paris

Membedah Kekuatan Guinea U23, Lawan Indonesia di Perebutan Tiket Terakhir ke Olimpiade Paris

Tren
Pria 28 Tahun Ditangkap karena Merampok Rp 60 Juta Menggunakan Gunting

Pria 28 Tahun Ditangkap karena Merampok Rp 60 Juta Menggunakan Gunting

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com