Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Aplikasi Clubhouse Populer dan Mulai Diminati Banyak Orang?

Kompas.com - 15/02/2021, 20:10 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Sumber Aljazeera

KOMPAS.com - Aplikasi obrolan suara Clubhouse mulai menarik perhatian para pengguna media sosial

Clubhouse mulai melejit setelah sejumlah tokoh kenamaan, seperti CEO Tesla Inc, Elon Musk, hadir dalam salah satu sesi diskusi daring yang diadakan di aplikasi itu.

Sebelum kemunculan Musk di Clubhouse belum lama ini, kehadiran komedian Kevin Hart juga turut mendongkrak popularitas aplikasi yang diluncurkan pada Maret 2020 lalu itu.

Terbaru, influencer media sosial asal Indonesia, Reza Arap Oktovian juga diketahui telah ikut bergabung dengan Clubhouse, dari unggahannya di Twitter pada Senin (15/2/2021).

Baca juga: Mengenal Clubhouse, Aplikasi Obrolan Suara yang Mulai Populer

Seiring semakin banyaknya nama-nama tenar yang hadir di aplikasi itu, minat warganet untuk mengetahui dan kemudian ikut bergabung dengan Clubhouse juga semakin bertambah.

Apa alasan di balik kepopuleran Clubhouse?

Update informasi terkini

Melansir Aljazeera, Jumat (12/2/2021) Clubhouse memanfaatkan konsep Fear of Missing Out (FOMO) atau 'takut ketinggalan hal baru' untuk menggaet dan memastikan penggunanya tetap bertahan di aplikasi itu.

Apabila pengguna tidak online ketika percakapan sedang berlangsung di Clubhouse, maka pengguna akan ketinggalan informasi terkini yang sedang dibicarakan.

Baca juga: China Blokir Medsos Clubhouse yang Dipakai Ngerumpi Topik Terlarang

Tokoh terkenal

Selain itu, seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Clubhouse juga merupakan tempat bagi tokoh-tokoh kenamaan untuk berkumpul dan mengutarakan gagasannya secara langsung.

Pengguna yang mengikuti chat room yang sama dengan Elon Musk, misalnya, bisa mendengar opini yang dia sampaikan secara langsung, dan juga berkesempatan untuk mengajukan pertanyaan atau berdiskusi dengannya.

Hal ini membuat para pengguna Clubhouse merasa 'menjadi bagian dari klub'. Karena ada interaksi yang terbangun secara dua arah dan bersifat real time.

Berbagi ide

Sementara itu, menurut David Bchiri, direktur dari firma konsultan Fabernovel yang berbasis di Amerika Serikat, kepopuleran Clubhouse juga berhubungan dengan waktu perilisan aplikasi itu yang dia nilai tepat.

Menurut Bchiri, peluncuran Clubhouse menjawab kebutuhan orang-orang yang membutuhkan platform untuk meluapkan ide, pikiran, dan emosinya mengenai pandemi Covid-19 dan protes ketidakadilan rasial yang saat itu tengah melanda Amerika Serikat.

Baca juga: Zuckerberg Bikin Kejutan, Muncul Tiba-tiba di Medsos Clubhouse

Era audio

Kepopuleran Clubhouse juga didorong oleh konsep platform itu, yang berbeda dengan platform-platform media sosial lain, seperti Facebook, Instagram, atau Twitter.

Clubhouse memungkinkan pengguna membuat dan bergabung dalam satu 'ruang' virtual untuk mengobrol dengan orang lain dalam panggilan konferensi yang besar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com