Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi Ungkap Mutasi Virus Corona Inggris Berlipat Ganda Setiap 10 Hari

Kompas.com - 08/02/2021, 16:32 WIB
Mela Arnani,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah studi terbaru menyebutkan bahwa kasus varian virus corona Inggris, B.1.17, meningkat dua kali lipat di AS setiap 10 hari di Amerika Serikat.

Virus penyebab Covid-19 itu telah menyebar secara signifikan di tingkat komunitas, seperti kelompok kasus di California, Florida, dan Georgia.

Dikutip dari CNBC Internasional, strain baru virus corona Inggris menyumbang sebanyak 3,6 persen kasus Covid-19 di AS selama minggu terakhir bulan Januari.

Tingkat pertumbuhan virus menyimpang di dua negara bagian, yaitu California dan Florida, dengan virus nampaknya menyebar agak lebih lambat di California.

Penulis pada penelitian menyampaikan, virus berlipat ganda setiap 12,2 hari di California, 9,1 hari di Florida, dan 9,8 hari secara nasional.

Baca juga: Mutasi dari Varian Covid-19 di Inggris Disebut Dapat Memengaruhi Vaksin

Diduga menyebar sejak November 2020

Dilansir CNN Internasional, studi ini telah diunggah di MedRxiv pada Minggu (7/2/2021), namun belum ditinjau sejawat.

Studi yang dilakukan merupakan kolaborasi peneliti dari beberapa institusi dan perusahaan Helix, yang merupakan salah satu laboratorium kesehatan komersial, akademik, dan masyarakat yang berbagi informasi tentang varian virus dengan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC).

"Studi kami menunjukkan, AS berada pada kondisi yang sama dengan negara lain. Strain B.1.1.7 dengan cepat menjadi varian SARS-CoV-2 yang dominan. (Ini) membutuhkan tindakan segera dan tegas untuk meminimalkan morbiditas dan mortalitas Covid-19," tulis para peneliti seperti dikutip dari CNN Internasional, 8 Februari 2021.

Menurut CDC, lebih dari 610 kasus varian B.1.1.7 telah ditemukan di 33 negara bagian, dengan sebagian besar berada di Florida dan California.

Adapun kasus virus corona B.1.1.7 yang disebut lebih menular, pertama kali diumumkan di AS pada 29 Desember 2020 lalu.

Namun, sebuah analisis dalam studi baru menunjukkan varian ini telah ada di Amerika Serikat pada akhir November 2020.

Baca juga: Varian Baru Virus Corona Ditemukan di Inggris, Diduga Lebih Menular

Akan mendominasi di Maret

Studi ini mendukung pemodelan yang dilakukan oleh CDC, yang memperkirakan varian B.1.1.7, dapat menjadi jenis yang dominan pada bulan Maret mendatang.

Kendati begitu, AS masih memiliki waktu untuk mengambil langkah-langkah untuk memperlambat penyebaran jenis virus baru.

Peneliti memperingatkan, tanpa tindakan kesehatan yang tegas dan cepat, mutasi virus corona ini kemungkinan besar akan berdampak terhadap kematian dan morbiditas Covid-19 di AS dalam beberapa bulan ke depan.

Baca juga: Varian Baru Virus Corona Ditemukan di Afrika Selatan, Diduga Picu Gelombang Kedua Covid-19

Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), strain virus baru corona B.1.1.7, juga telah ditemukan di setidaknya 80 negara dan wilayah di seluruh dunia.

Sementara itu, AS juga telah menghitung lima kasus varian B.1.351, strain virus corona yang pertama kali teridentifikasi di Afrika Selatan, di dua negara bagian dan dua kasus di satu negara bagian dengan varian P.1 yang pertama kali diidentifikasi di Brasil.

"Karena laboratorium di AS hanya mengurutkan sebagian kecil sampel SARS-CoV-2, keragaman urutan sebenarnya dari SARS-CoV-2 di negara ini masih belum diketahui," tulis peneliti.

"Program pengawasan yang lebih mapan di negara lain telah memberikan peringatan penting tentang varian kekhawatiran yang dapat berdampak pada AS, dengan B.1.1.7 hanya mewakili satu varian yang menunjukkan kapasitas untuk pertumbuhan eksponensial," lanjut penulis.

Baca juga: Varian Baru Corona Sampai ke Negara Tetangga, Bagaimana di Indonesia?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Tren
Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com