Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[VIDEO] Detik-detik Gletser Himalaya India Longsor dan Dugaan Penyebabnya

Kompas.com - 08/02/2021, 16:01 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Uma Bharti, Mantan Menteri Sumber Daya Air dan Pengembangan Sungai India mengatakan, ia telah memperingatkan agar proyek pembangkit listrik tenaga air tidak ditempatkan di dekat sungai yang dekat dengan Himalaya.

“Insiden ini, yang terjadi di Himalaya di Rishiganga, merupakan masalah perhatian dan peringatan. Daerah yang sangat sensitif, dan itulah mengapa di Gangga dan anak sungainya proyek ini tidak boleh dibangun," kata dia.

Baca juga: Ilmuwan Prediksi Gletser di Dunia Akan Mencair, Pertama di Puncak Jaya Papua

Sementara itu, pengamat lingkungan yang mempelajari Himalaya, Anil Joshi mengatakan kejadian tersebut terjadi akibat perubahan iklim.

“Saat ini, longsoran gletser mengindikasikan perubahan iklim,” ujarnya.

Pendapatnya mengacu pada bagaimana kejadian pecahnya es terjadi justru saat musim dingin.

Namun hingga saat ini dia juga masih belum mengerti mengenai alasan mengapa pemerintah membangun bendungan di dekat gletser.

Bangunan beton dan percepatan pemanasan

Sementara itu, mengutip dari India Times, sejumlah ahli menilai banyaknya penggunaan bangunan beton bertulang yang menggantikan pengunaan kayu dan batu tradisional mempengaruhi percepatan pemanasan di wilayah pegunungan.

Mundurnya gletser dan pencairan permafrost (lapisan tanah beku) diproyeksikan menurunkan stabilitas lereng gunung dan memperluas keberadaan danau gletser.

"Tanah longsor dan banjir ataupun kejadian turunan lain akan muncul meski tak ada kejadian sebelumnya," kata sebuah laporan Inter Governmental Panel for Climate Change. 

Baca juga: Gletser Pegunungan Alpen Terancam Hilang akibat Perubahan Iklim, Kok Bisa?

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com