Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Video Bernarasi Buaya Makan Orang di Bangkalan

Kompas.com - 06/02/2021, 08:05 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

Didik juga menuturkan, lokasi Desa Kramat yang menjadi caption lokasi di dalam video tersebut menurut rencana akan dijadikan sebagai destinasi wisata sungai.

Oleh karena itu, lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1999 ini mengimbau masayarakat agar tidak lagi menyebarkan video tersebut.

"Rencananya demikian (sungai untuk destinasi wisata). Sehingga jangan lagi menyebarkan video itu karena nantinya bisa menakut-nakuti pengunjung," kata Didik.

Tak menutup kemungkinan, lanjut dia, pihaknya akan melakukan penyelidikan untuk mencari siapa penyebar pertama dan utama dari video tersebut.

"Apabila meresahkan warga, akan ada tindak lanjut penyelidikan dan informasi atau imbauan tentang video tersebut adalah hoaks sudah kami sampaikan melalui Bhabinkamtibmas di desa tersebut agar warga setempat tidak resah," pungkasnya.

Ini faktanya

Informasi mengenai video buaya itu dijelaskan oleh Komandan Pos SAR Baubau saat itu, Susandi Padli seperti dikutip dari pemberitaan Kompas.com, 15 Mei 2019.

Menurut Susandi, Pos SAR Baubau telah menerima video tersebut dari Bintara Pembina Desa (Babinsa) Kecamatan Lasalimu Selatan.

"Saat itu saya dan tim Badan SAR Nasional (Basarnas) hanya fokus menangani musibah yang menimpa warganya, sehingga segera dievakuasi pada saat itu," ujar Susandi.

Diketahui, korban bernama Darlin Uti (30), warga Desa Kinapani, Kecamatan Lasalimu, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara.

Dia tewas diterkam buaya ketika sedang menyelam di Sungai Malaoge di Desa Kinapani pada 12 April 2019 lalu.

"Menurut anggota saya yang mengevakuasi korban waktu itu, untuk luka korban hanya di paha dan saya lihat video evakuasi kurang lebih ada persamaan dengan video korban yang dimangsa buaya," ujar Susandi.

Susandi menyampaikan bahwa persamaan yang terlihat, yakni pada celana atau pakaian yang dikenakan oleh korban.

Peristiwa itu bermula saat korban bersama adiknya, Darlan, sedang menambang pasir di Sungai Malaoge dengan menggunakan mesin pompa.

Namun, ketika mesin mengalami gangguan, korban turun ke sungai untuk memeriksa pipa spiral mesin pompa penambangan menggunakan peralatan selam tradisional yang terbuat dari kompresor angin.

Nahas, pada saat itu seekor buaya langsung menerkam Darlin. Sang adik berupaya menolong korban, namun morfis selang yang digunakan korban terlepas sehingga buaya tersebut membawa dan menenggelamkan korban ke dalam air.

Susandi mengungkapkan bahwa hanya korban saja yang berhasil dievakuasi, sementara buaya masih dalam pencarian oleh tim SAR.

Kesimpulan

Dari hasil penelusuran tim Cek Fakta Kompas.com, video dengan narasi sedang memakan orang di Bangkalan adalah keliru.

Faktanya, kejadian di video tersebut terjadi di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara pada 12 April 2019 lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com