Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Video Bernarasi Buaya Makan Orang di Bangkalan

Kompas.com - 06/02/2021, 08:05 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

KOMPAS.com - Sebuah video yang menampilkan seekor buaya tengah membawa kaki manusia beredar di media sosial Facebook, Jumat (29/2/2021).

Dalam narasinya, pengunggah juga menuliskan bahwa buaya itu memakan seseorang di Bangkalan.

Setelah dilakukan verifikasi oleh tim Cek Fakta Kompas.com, ada yang perlu diluruskan terkait beredarnya video dan narasi tersebut.

Video itu memang benar seekor buaya sedang menerkam seorang warga, akan tetapi lokasinya bukan di Bangkalan.

Lokasi dari kejadian tersebut adalah di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara.

Narasi yang beredar

Berdasarkan penelusuran yang kami lakukan, terdapat satu akun Facebook yang mengunggah video itu, yakni Madura island chanel pada Jumat (29/2/2021).

"Buaya Makan Orang Di Bangkalan," tulis dia.

Tangkapan layar video yang menampilkan seekor buaya tengah membawa kaki manusia dan menuliskan bahwa buaya itu memakan seseorang di Bangkalan.FACEBOOK Tangkapan layar video yang menampilkan seekor buaya tengah membawa kaki manusia dan menuliskan bahwa buaya itu memakan seseorang di Bangkalan.

Dalam video berdurasi 26 detik itu, ditampilkan seekor buaya sedang mengapung di sungai.

Namun, diduga buaya tersebut membawa tubuh manusia yang terlihat sepotong kaki menyembul di dekat mulut buaya.

Jika dicermati, korban yang dimakan buaya itu memakai pakaian berwarna gelap.

Selain itu, video disertai tagging lokasi yang menyebut pengambilan gambar di Jl. Raya Kramat, Kec. Bangkalan.

Namun, kemudian diketahui bahwa tagging lokasi itu menyebabkan video itu dianggap sebagai video hoaks. Sebab, peristiwa sebenarnya terjadi di Buton, Sulawesi Tenggara.

Penelusuran Kompas.com

Dikonfirmasi terkait dengan video itu, Kapolres Bangkalan AKBP Didik Hariyanto membantah bahwa video yang viral itu terjadi di Desa Kramat seperti yang tertera di tagging lokasi di video.

Ia memastikan video tersebut adalah hoaks.

"Kalau disebutkan di Bangkalan, itu hoaks. Sudah diteliti oleh temen-temen Reskrim antara video dan sungai yang sebenarnya berbeda," ujar Didik saat dihubungi Kompas.com, Jumat (5/2/2021).

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com