Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Sebuah pesan yang mengatakan terjadi fenomena alam langka matahari terbit (Manidharsana) yang disebut terjadi di Himalaya beredar luas di media sosial Facebook.
Informasi itu mengatakan bahwa Manidharsana terjadi pada 24 Januari 2021.
Dari penelusuran Kompas.com, pesan tersebut adalah tidak benar.
Pesan yang mengatakan bahwa fenomena alam langka matahari terbit yang disebut sebagai Manidharsana itu terjadi di Himalaya pada 24 Januari 2021 beredar.
Postingan tersebut diunggah oleh sejumlah akun di media sosial Facebook.
Salah satunya diunggah oleh akun Bli Gede Bali.
Adapun narasi yang dituliskan:
"Fenomena alam langka matahari terbit yg disebut MANIDHARSANA terjadi hari ini 24 Januari 2021 pukul 03.30 pagi di HIMALAYA.
Sumber : FB love all serve all"
Dalam unggahan itu disertakan sebuah video yang memperlihatkan adanya beberapa cahaya terang seperti matahari di langit.
Setelah dilakukan penelusuran, potongan video tersebut bukanlah peristiwa fenomena langka matahari terbit Manidharsana yang terjadi pada 24 Januari 2021.
Dari penelusuran Kompas.com potongan video tersebut adalah Fenomena Sundog atau Parahelio yang terjadi di Swedia.
Salah satu akun yang mengunggah fenomena Sundog di Swedia yang identik dengan video yang banyak dibagikan tersebut adalah Chanel Youtube Pacun Gohan.
Dalam unggahannya ia mengunggah video dengan judul "Natural phenomenon : Parahelio (Sun dog) in Sweden (28 Dec 2018) with multi rings".
Dari video tersebut disampaikan bahwa fenomena dalam video adalah sundog yang terjadi di Swedia.
Video tersebut juga menjelaskan peristiwa ini terlihat pada 28 Desember 2018, sehingga bukan peristiwa yang baru saja terjadi pada 2021.