Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona di Dunia 2 Februari: 103 Juta Kasus | Palestina Termasuk Penerima Pertama Program Vaksin Covax

Kompas.com - 02/02/2021, 07:45 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Inggris kemungkinan juga memesan 90 juta dosis vaksin Covid-19 lagi sepanjang 2023 hingga 2025, kata perusahaan farmasi Perancis itu.

Valneva, yang mengharapkan laporan hasil uji klinis vaksin Tahap I/II dalam waktu tiga bulan, mengatakan telah memulai produksi komersial di Skotlandia.

Situs vaksin di Skotlandia siap memasok segera setelah vaksin tersebut terbukti aman, efektif, dan telah disetujui oleh pengawas kesehatan Inggris, kata ketua sementara gugus tugas vaksin pemerintah, Clive Dix, dalam pernyataan.

"Lebih dari 40 juta dosis yang diperoleh melalui kesepakatan hari ini secara signifikan memperkuat portofolio kami dan memberi kami fleksibilitas di masa depan jika kami perlu melakukan vaksinasi ulang pada populasi Inggris mana pun," papar Dix.

Baca juga: Vaksin Produksi Bio Farma Hasil Kerja Sama dengan Sinovac Siap Dipakai

Amerika Serikat

Masih dari sumber yang sama, Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) Amerika Serikat mengatakan telah menyuntikkan 31.123.299 dosis vaksin Covid-19 di negara tersebut hingga Minggu pagi (31/1/2021) dan telah mendistribusikan 49.933.250 dosis.

Dosis vaksin itu buatan Moderna dan Pfizer-BioNTech mulai pukul 1100 GMT Minggu, katanya.

Menurut data yang diunggah pada Sabtu (30/1/2021), CDC telah memberikan 29.577.902 dosis vaksin dan mendistribusikan 49.932.850 dosis.

Badan tersebut mengatakan 25.201.143 orang telah menerima satu dosis atau lebih, sementara 5.657.142 orang lainnya telah mendapat dosis kedua hingga Minggu.

Disebutkan pula bahwa 3.683.718 dosis vaksin telah diberikan ke sejumlah fasilitas pengobatan jangka panjang.

Baca juga: Pandemi Virus Corona dan Penggunaan Darurat Vaksin Covid-19 Moderna di AS...

WHO

Salah seorang pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Senin (1/2/2021), mengatakan Palestina dan Tunisia akan mendapat manfaat dari gelombang pertama vaksin virus corona dari skema Covax.

Negara-negara miskin di Timur Tengah memang menghadapi kesenjangan besar dalam penyediaan vaksin awal.

Melansir Reuters, Selasa (2/2/2021), direktur darurat WHO untuk wilayah Mediterania Timur Rick Brennan mengatakan, wilayah Palestina diharapkan menerima 37.000 dosis vaksin Covid-19 buatan Pfizer dan BioNTech mulai pertengahan Februari melalui Covax.

Sementara, Tunisia akan menerima 93.600 dosis dan dua dosis vaksin direkomendasikan per orang.

WHO membentuk Covax bersama dengan aliansi vaksin GAVI untuk memastikan akses yang adil atas vaksinasi Covid-19 secara global.

"Namun, ada kesenjangan yang sangat signifikan antara peluncuran vaksin yang direncanakan di negara-negara kaya dan mereka yang berpenghasilan rendah atau terkena dampak konflik," kata Brennan.

Baca juga: Israel Akan Beri Vaksin Covid-19 untuk Warga Palestina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com