Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Orang dengan Golongan Darah O Jarang Sakit?

Kompas.com - 01/02/2021, 11:25 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah unggahan di TikTok menginformasikan bahwa orang yang memiliki golongan darah O disebut lebih jarang mengalami sakit dibanding orang dengan golongan darah yang lain.

Namun, kata unggahan itu, mereka yang bergolongan darah O akan mengalami kondisi sakit yang parah ketika sekali jatuh sakit.

Informasi itu dimuat dalam sebuah video TikTok yang diunggah akun @yinaverany dan diunggah ulang di Instagram @tante_rempong_offficial pada 23 Januari 2021. 

"Mau tau ga rasanya jarang sakit dn sekalinya sakit lgsg yg parah gt? Tanya aj sama gol darah O," demikian teks dalam video.

Lalu, di kolom komentar ada banyak respons dari netizen yang membenarkan pernyataan itu berdasarkan pengalaman pribadi yang mereka miliki. 

"Iyaa bener ga pernah sakit, badan panas aja ga pernah, sekalinya sakit langsung operasi usus buntu," kata salah satu akun.

Komentar hampir sama juga disampaikan oleh akun-akun yang lain.

Baca juga: Benarkah Nyamuk Lebih Tertarik pada Orang dengan Golongan Darah O?

Tangkapan layar Instagram yang memuat informasi pemilik golongan darah O disebut jarang sakit, hanya saja sekalinya sakit akan parahInstagram Tangkapan layar Instagram yang memuat informasi pemilik golongan darah O disebut jarang sakit, hanya saja sekalinya sakit akan parah

Benarkah klaim itu?

Dokter spesialis penyakit dalam konsultan hematologi onkologi Dr. dr. Cosphiadi Irawan, Sp.PD-KHOM mengatakan, klaim yang menyebutkan orang bergolongan darah O jarang mengalami sakit berdasarkan observasi di sejumlah bidang.

Salah satunya dari kasus-kasus Covid-19.

"Hal ini muncul dari hasil observasi pada pandemi Covid-19 di mana golongan darah A dan AB lebih tinggi derajat beratnya penyakit dan kemungkinan pemakaian ventilator mekanik, dibanding golongan darah O dan B," kata dokter Cosphiadi, yang praktik di MRCCC Siloam Hospitals Semanggi, Jakarta.

Tidak hanya Covid-19, menurut dia, hal yang sama teramati dalam kasus tumor ganas lambung dan pankreas.

Ia mengatakan, orang dengan golongan darah non-O lebih banyak yang mengalaminya dibanding orang dengan golongan darah O.

Baca juga: 4 Penelitian Golongan Darah O Lebih Kebal Covid-19

Cosphiadi menyebutkan, kasus Venous Thromboembolism (VTE) dan kardiovaskular pada golongan darah O lebih rendah dibanding kejadian pada golongan darah lainnya.

"Rendahnya faktor VIII dan vWF (von Willebrand Factor) serta faktor perlekatan, (dan) inflamasi pada golongan darah O dibanding non-O juga dikaitkan dengan lebih rendahnya kejadian VTE dan kardiovaskular golongan darah O versus non-O," papar dia.

Meski demikian, Cosphiadi belum mengetahui secara pasti apa yang melatarbelakangi orang dengan golongan darah O lebih rendah kasusnya terkena penyakit tertentu dibanding pemilik golongan darah non-O.

Halaman:

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com