Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catatan BNPB: Ada 263 Bencana Sepanjang Januari 2021

Kompas.com - 01/02/2021, 10:28 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Catatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menunjukkan ada 263 bencana yang terjadi sepanjang Januari 2021.

Data tersebut merupakan rangkuman hingga 31 Januari 2021 pukul 15.00 WIB.

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan (Kapusdatinkom) BNPB Raditya Jati menjelaskan, sebagian besar bencana terjadi karena pengaruh kondisi hidrometeorologi.

"Dari semua kejadian bencana, 98 persen disebabkan karena faktor hidrometeorologi," kata Raditya saat dihubungi Kompas.com, Senin (1/2/2021).

Selain jumlah kejadian, laporan ini juga mencakup peta sebaran, dampak bencana, dan kerusakan yang ditimbulkannya.

Bencana dominan

Faktor hidrometeorologi terbagi menjadi dua, yaitu basah dan kering. Pada awal tahun, bencana yang terjadi akibat faktor hidrometeorologi basah.

Seperti diberitakan Kompas.com, pada Minggu (24/1/2021), Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, sebanyak 94 persen dari 342 zona musim di Indonesia, saat ini telah memasuki puncak musim hujan seperti yang telah diprediksikan sejak Oktober tahun lalu.

Oleh karena itu diperkirakan, puncak musim hujan akan terjadi pada Januari dan Februari 2021.

"Data kami menunjukkan bahwa dari kejadian itu, banjir dan tanah longsor menjadi dominan," ujar Raditya.

Adapun data dari BNPB mencatat, bencana alam yang terjadi sepanjang awal tahun berupa banjir sebanyak 167 kejadian, tanah longsor 42 kejadian, dan puting beliung 42 kejadian.

Kemudian, disusul 6 gelombang pasang, 5 kejadian gempa bumi, dan 1 karhutla.

Baca juga: BNPB: Ada 197 Bencana pada 1-23 Januari 2021

Korban jiwa terbanyak

Sepanjang 2021, dampak bencana alam sudah menelan 191 korban meninggal dunia dan 9 orang hilang.

Raditya menjelaskan, korban terbanyak terjadi pada bencana gempa bumi dan longsor.

"Kalau gempa bumi dapat menimbulkan korban jiwa cukup banyak, karena sampai saat ini belum ada prediksi untuk kapan akan terjadi gempa bumi dan di mana," kata dia.

Akan tetapi, untuk gempa bumi, BNPB berupaya untuk menelaah potensi dari garis sesar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com