Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.
KOMPAS.com - Di media sosial Facebook, tersebar informasi bahwa GeNose dapat mendeteksi Covid-19 dalam 10 detik dengan akurasi 99 persen.
GeNose adalah alat pendeteksi Covid-19 dengan embusan napas yang dibuat oleh peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM).
Lalu, dinarasikan juga GeNose bahwa akan diterapkan di sejumlah tempat umum dengan biaya Rp 5.000 hingga Rp 10.000 untuk setiap tes.
Namun, di akhir pesan, GeNose kembali disebut berbiaya Rp 15.000 untuk satu kali uji pada satu orang.
Saat dikonfirmasi, Ketua Tim Pengembang GeNose dari UGM Kuwat Triyana menyatakan bahwa ada yang salah dari informasi tersebut.
Dari penelusuran yang dilakukan, terdapat sejumlah akun media sosial Facebook yang menyebarkan informasi tersebut.
Di antaranya akun Facebook Budi R, Alan Hamada, dan Siti Sulistianah.
Link arsip dapat dilihat di sini, sini, dan sini.
Berikut narasi selengkapnya:
"Mulai tgl 5 Feb'21 di station dan bandara dan tempat2 umum dikenakan biaya Rp 5 rb sd 10 rb per org per 1x test..Ge Nose C19
Ternyata Indonesia ngga kalah... Merdeka!!!! Luar biasaa!!!!
Tes covid jadi simpel. Mudah n murah. Rp 15 rb, 10 detik, akurasi 99,9%. Gak hrs swab, gak hrs diambil darah. Terimakasih UGM, nuwun sanget dosen UGM, Dr Kuwat Triyana (lahir 1977) penemu GeNos pengendus Covid-19. Indonesia Bisa".
Lantas, benarkah GeNose dapat mendeteksi Covid-19 dalam 10 detik dengan akurasi 99 persen?
Ada beberapa poin yang perlu diklarifikasi dari unggahan tersebut, di antaranya:
Dengan beredarnya sejumlah unggahan tersebut, tim Cek Fakta Kompas.com menghubungi Ketua Tim Pengembang GeNose dari UGM, Kuwat Triyana.
Saat dikonfirmasi, Kuwat menegaskan bahwa informasi yang tersebar di media sosial dan di aplikasi percakapan WhatsApp itu salah.
"Salah itu, Mas. Tidak tahu siapa yang menulis," ujar Kuwat saat dihubungi Kompas.com, Minggu (31/1/2021) siang.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.