Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] GeNose Dapat Deteksi Covid-19 dalam 10 Detik dengan Akurasi 99 Persen

Kompas.com - 31/01/2021, 20:55 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

KOMPAS.com - Di media sosial Facebook, tersebar informasi bahwa GeNose dapat mendeteksi Covid-19 dalam 10 detik dengan akurasi 99 persen.

GeNose adalah alat pendeteksi Covid-19 dengan embusan napas yang dibuat oleh peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM). 

Lalu, dinarasikan juga GeNose bahwa akan diterapkan di sejumlah tempat umum dengan biaya Rp 5.000 hingga Rp 10.000 untuk setiap tes.

Namun, di akhir pesan, GeNose kembali disebut berbiaya Rp 15.000 untuk satu kali uji pada satu orang.

Saat dikonfirmasi, Ketua Tim Pengembang GeNose dari UGM Kuwat Triyana menyatakan bahwa ada yang salah dari informasi tersebut.

Narasi yang beredar

Dari penelusuran yang dilakukan, terdapat sejumlah akun media sosial Facebook yang menyebarkan informasi tersebut.

Di antaranya akun Facebook Budi R, Alan Hamada, dan Siti Sulistianah.

Link arsip dapat dilihat di sini, sini, dan sini.

Berikut narasi selengkapnya:

"Mulai tgl 5 Feb'21 di station dan bandara dan tempat2 umum dikenakan biaya Rp 5 rb sd 10 rb per org per 1x test..Ge Nose C19
Ternyata Indonesia ngga kalah... Merdeka!!!! Luar biasaa!!!!
Tes covid jadi simpel. Mudah n murah. Rp 15 rb, 10 detik, akurasi 99,9%. Gak hrs swab, gak hrs diambil darah. Terimakasih UGM, nuwun sanget dosen UGM, Dr Kuwat Triyana (lahir 1977) penemu GeNos pengendus Covid-19. Indonesia Bisa".

Tangkapan layar unggahan yang menyebut GeNose dapat mendeteksi Covid-19 dalam 10 detik dengan akurasi 99 persen.f Tangkapan layar unggahan yang menyebut GeNose dapat mendeteksi Covid-19 dalam 10 detik dengan akurasi 99 persen.

Lantas, benarkah GeNose dapat mendeteksi Covid-19 dalam 10 detik dengan akurasi 99 persen?

Konfirmasi Kompas.com

Ada beberapa poin yang perlu diklarifikasi dari unggahan tersebut, di antaranya: 

  1. Waktu yang digunakan GeNose untuk mendeteksi Covid-19 disebut 10 detik
  2. Biaya untuk melakukan tes menggunakan GeNose Rp 15.000
  3. Akurasi GeNose yang mencapai 99 persen

Dengan beredarnya sejumlah unggahan tersebut, tim Cek Fakta Kompas.com menghubungi Ketua Tim Pengembang GeNose dari UGM, Kuwat Triyana.

Saat dikonfirmasi, Kuwat menegaskan bahwa informasi yang tersebar di media sosial dan di aplikasi percakapan WhatsApp itu salah.

"Salah itu, Mas. Tidak tahu siapa yang menulis," ujar Kuwat saat dihubungi Kompas.com, Minggu (31/1/2021) siang.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com