Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Antartika M 6,9 dan Munculnya Peringatan Dini Tsunami...

Kompas.com - 24/01/2021, 15:05 WIB
Nur Rohmi Aida,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Gempa berkekuatan 6,9 mengguncang wilayah Samudra Selatan di dekat Antartika pada Sabtu (23/1/2021).

Melansir dari BNO News, gempa yang terjadi memicu peringatan dini tsunami untuk daerah-daerah yang hampir tidak berpenghuni menurut para pejabat.

Gelombang tsunami kecil dilaporkan, namun kerusakan serius diperkirakan tidak terjadi.

Baca juga: Benarkah Tsunami Rawan Terjadi di Bulan Desember?

Gempa terjadi pada pukul 20.37 waktu Chili dan berpusat di sekitar 55 kilometer selatan Elephant, sebuah pulau bergunung-gunung dan tertutup es di bagian terluar Kepulauan Shetland Selatan.

Berdasarkan data dari US Geological Survey (USGS) gempa magnitudo 6,9 ini semula diperkirakan berskala 7,3 dan 7,0.

Adapun kedalaman gempa adalah 10 km .

Baca juga: Mencairnya Es di Greenland dan Risiko Banjir Tahunan...

Pulau-pulau dekat episentrum gempa yang ikut merasakan yakni pulau ELephant, Pulau King George dan Clarence.

Pulau-pulau tersebut tak memiliki penghuni permanen namun merupakan rumah bagi sejumlah stasiun penelitian.

Peringatan tsunami dikeluarkan untuk wilayah-wilayah tak berpenghuni itu, namun lokasi berpenghuni yang juga diperingatkan adalah Kota Kecil dan Stasiun Penelitian dengan nama Villa Las Estrellan.

"Permintaan Onemi adalah meninggalkan area pantai di wilayah Antartika," ujar Kantor Darurat Nasional (Onemi).

Baca juga: Banjir Kalsel, Meluasnya Lahan Sawit, dan Masifnya Pertambangan...

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Irak untuk Memperebutkan Peringkat Ketiga? Simak Jadwalnya

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Irak untuk Memperebutkan Peringkat Ketiga? Simak Jadwalnya

Tren
Kucing di China Nyalakan Kompor dan Picu Kebakaran, Dipaksa 'Kerja' untuk Bayar Kerugian

Kucing di China Nyalakan Kompor dan Picu Kebakaran, Dipaksa "Kerja" untuk Bayar Kerugian

Tren
Imbas Gunung Ruang Kembali Erupsi, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara hingga Besok

Imbas Gunung Ruang Kembali Erupsi, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara hingga Besok

Tren
4 Keputusan Wasit Shen Yinhao yang Dianggap Merugikan Timnas di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

4 Keputusan Wasit Shen Yinhao yang Dianggap Merugikan Timnas di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Kronologi Kecelakaan Motor Harley-Davidson di Probolinggo, Dokter dan Istrinya Jadi Korban

Kronologi Kecelakaan Motor Harley-Davidson di Probolinggo, Dokter dan Istrinya Jadi Korban

Tren
Ramai soal Setop Imunisasi Anak, Apa Dampaknya pada Tubuh Si Kecil?

Ramai soal Setop Imunisasi Anak, Apa Dampaknya pada Tubuh Si Kecil?

Tren
Analogi Shin Tae Yong dan Wibisana

Analogi Shin Tae Yong dan Wibisana

Tren
Indonesia Masih Berpeluang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Skenarionya

Indonesia Masih Berpeluang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Skenarionya

Tren
Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Tren
Ilmuwan Pecahkan Misteri 'Kutukan Firaun' yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Ilmuwan Pecahkan Misteri "Kutukan Firaun" yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Tren
3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Tren
Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Tren
Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com