Melansir dari ABC, peringatan tsunami ini sempat memicu kesalahpahaman.
Kepanikan menyebar akibat peringatan tsunami yang tidak tepat.
Sebelumnya peringatan keluar lewat Twitter di mana meminta agar wilayah pesisir Antartika dievakuasi karena risiko tsunami.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Tsunami Terjang Pantai Banten hingga Lampung, 437 Orang Meninggal
Namun, peringatan lewat telepon seluler kemudian juga dikirimkan ke orang-orang di sekitar Chili di mana peringatan tersebut mendesak orang-orang untuk meninggalkan daerah pesisir,
Namun pesan tersebut kemudian dikoreksi.
"Kami ingin memberikan ketenangan pikiran kepada penduduk, memberi tahu mereka bahwa tidak perlu mengevakuasi seluruh wilayah nasional, hanya pangkalan Antartika," ujar Miguel Ortiz dari Kantor Darurat Nasional kementerian (ONEMI) dalam konferensi pers.
Baca juga: Viral Megathrust Sulawesi Sebabkan Gempa dan Tsunami Besar, Ini Penjelasannya
Ia mengatakan agensi menyesal atas ketidaknyamanan yang timbul yang menurutnya terjadi akibat kesalahan teknis.
Peringatan tsunami untuk Antartika saat ini telah dicabut.
Akibat pesan itu, orang-orang di kota pesisir termasuk La Serena di utara Santiago dan Valparaiso telah mulai meninggalkan daerah dekat pantai usai peringatan muncul hingga akhirnya muncul laporan bahwa pesan sebelumnya alarm palsu.
Baca juga: Banjir di Indonesia, Benarkah karena Curah Hujan dan Cuaca Ekstrem?