Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Xenophobia dan Bagaimana Mengatasinya?

Kompas.com - 21/01/2021, 14:19 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Xenophobia. Kata #Xenophobia sempat trending  di media sosial Twitter. Tagar #XenophobiaIsNotAJoke muncul terkait nama salah satu member BLACKPINK, Jisoo, Rabu (20/1/2021).

Tagar xenophobia tersebut juga muncul bersamaan dengan tagar #ProtectJisoo.

Dikutip dari Kompas TV, hal tersebut terjadi karena ada yang menyerang Jisoo yang kemampuan Bahasa Inggrisnya disebut tidak seperti member BLACKPINK lainnya.

Baca juga: INFOGRAFIK: Phobia Hari Senin, Lunaediesophobia

Lalu, apa itu xenophobia?

Mengenal xenophobia

Seperti dikutip dari Very Well Mind, xenophobia adalah ketakutan terhadap orang asing atau dalam istilah yang lebih luas adalah ketakutan terhadap seseorang yang berbeda dari kita.

Permusuhan terhadap orang luar sering kali merupakan reaksi terhadap rasa takut.

Sementara, menurut Cambridge Dictionary, xenophobia artinya ketidaksukaan atau ketakutan ekstrem terhadap orang asing, adat istiadat, agama, dan lain-lain.

Xenophobia sering tumpang tindih dengan bentuk prasangka termasuk rasisme dan homofobia, tetapi ada perbedaan penting.

Jika rasisme, homofobia, dan bentuk diskriminasi lainnya didasarkan pada karakteristik tertentu, xenophobia biasanya berakar pada persepsi bahwa seseorang di luar kelompok adalah orang asing bagi komunitas dalam kelompok.

Karakterisitik xenophobia

Meskipun xenophobia dapat diekspresikan dengan berbagai cara, tanda-tanda khasnya meliputi:

  • Merasa tidak nyaman di sekitar orang-orang yang termasuk dalam "kelompok" yang berbeda.
  • Berusaha keras untuk menghindari area tertentu.
  • Menolak berteman dengan orang lain hanya karena warna kulit, cara berpakaian, atau faktor eksternal lainnya.
  • Kesulitan berhubungan dengan rekan yang tidak termasuk dalam kelompok ras, budaya, atau agama yang sama.

Baca juga: Lunaediesophobia, Phobia Hari Senin, Bagaimana Mengatasinya?

Meskipun ini mungkin mewakili ketakutan yang sebenarnya, kebanyakan orang yang mengalami xenophobia tidak benar-benar phobia.

Sebaliknya, istilah tersebut paling sering digunakan untuk menggambarkan orang-orang yang mendiskriminasi orang asing dan pendatang.

Orang yang memiliki xenophobia biasanya percaya bahwa budaya atau bangsanya lebih unggul, ingin menjauhkan imigran dari komunitasnya, dan bahkan mungkin melakukan tindakan yang merugikan mereka yang dianggap sebagai orang luar.

Jenis xenophobia

Ada dua tipe utama xenophobia:

  • Xenophobia budaya
    Jenis ini melibatkan penolakan terhadap tradisi, atau simbol yang terkait dengan kelompok atau kebangsaan lain. Hal ini dapat mencakup bahasa, pakaian, musik, dan tradisi lain yang terkait dengan budaya.
  • Xenophobia imigran
    Jenis ini melibatkan penolakan orang-orang yang tidak dipercayai oleh individu yang mengalami xenofobia dalam masyarakat atau kelompok mereka. Hal ini dapat mencakup penolakan orang dari agama atau kebangsaan yang berbeda dan dapat mengarah pada penganiayaan, permusuhan, kekerasan, dan bahkan genosida.

Baca juga: Phobia Ketinggian, Glenn Fredly Nekat Naik Pohon 50 Meter

Dampak xenophobia

Xenophobia tidak hanya memengaruhi orang-orang secara individu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com