4. Terdiagnosis Covid-19 sebelumnya dengan real time PCR
5. Sudah dinyatakan sembuh oleh rumah sakit
6. Memiliki kadar Hemoglobin lebih dari 13.0 g/dL untuk pria dan lebih dari atau sama dengan 12.5 g/dL untuk wanita
7. Tidak leukopenia, limfopenia, trombositopenia, neutrofil lymphocyte ratio (NLR) kurang dari atau sama dengan 3,13.
8. Konsentrasi protein darah total lebih dari 6 g/dL atau albumin darah normal lebih dari 3,5 d/dL
9. Hasil uji saring IMTL terhadap sifilis, hepatitis B dan C serta HIV dengan CLIA/Elisa non-reakif
10. Hasil uji saring terhadap hepatitis B dan C serta HIV dengan NAT non-reaktif
11. Hasil skrining terhadap antibodi golongan darah negatif
12. Hasil pemeriksaan Golongan Darah ABO dan rhesus dapat ditentukan
13. Tidak memiliki riwayat transfusi sebelumnya
14. Bersedia untuk menjalani prosedur plasmaferesis
15. Untuk donor wanita dipersyaratkan belum pernah hamil dan tidak memiliki antibodi anti-HLA/anti-HNA (namun tidak telalu direkomendasikan).
Baca juga: Gerakan Donor Konvalesen, Plasma Pasien Covid-19 yang Sembuh di Yogya
Selain itu, dijelaskan juga mengenai mekanisme pengambilan plasma konvalesen, antara lain:
Pre-skrining yakni kondisi memiliki antibodi dan hasil negatif terhadap beberapa pemeriksaan keamanan darah, serta memenuhi standar pemeriksaan laboratorium sesuai dengan persyaratan.
Adapun pengambilan plasma konvalesen dapat dilakukan sesuai petunjuk teknik BPOM.
Namun, jika UDD PMI belum memiliki alat apheresis dan belum tersertifikasi CPOB, maka pengambilan dapat dilakukan dengan cara konvensional atau menggunakan kantong 450 ml.
Dalam pengambilan plasma konvalesen, petugas tetap memperhatikan kualitas dan keamanan yang dapat dipertanggungjawabkan.
Baca juga: Ramai Dibicarakan, Efektifkah Penggunaan Terapi Plasma Konvalesen untuk Pasien Covid-19?
Berikut rincian masing-masing tahap alur permintaan plasma konvalesen:
1. Pasien yang membutuhkan transfusi plasma konvalesen
Untuk tahap ini, pasien yang membutuhkan transfusi plasma konvalesen harus mendapatkan surat permintaan plasma konvalesen dari dokter yang merawat.
Kemudian, pihak yang bersangkutan membawa sampel pasien.