China telah dikritik oleh kalangan internasional karena penanganan awal wabah tersebut, yang telah menyebar ke seluruh dunia dan menjadi pandemi global sejak kasus pertama muncul.
Amerika Serikat juga mempertanyakan penghitungan kasus di Wuhan, yang dengan cepat dikalahkan oleh wabah yang lebih besar di Eropa dan Amerika Utara.
Sejumlah revisi data kasus dan kematian menambah kecurigaan bahwa China memanipulasi angka tersebut.
Sementara data serologis dapat menghidupkan kembali klaim tersebut, adalah umum bagi otoritas kesehatan untuk tidak melaporkan kasus selama wabah akut.
Baca juga: Penerima Vaksin Covid-19 Gratis Dapat Dilihat di Link Peduli Lindungi, Ini Cara Mengeceknya...
Mengingat, kemampuan pengujian yang terbatas dan rumah sakit kewalahan dengan lonjakan pasien yang tiba-tiba.
Kemampuan virus corona untuk menginfeksi orang tanpa gejala dan tanpa menyebabkan sakit juga memperburuk masalah ini.
Survei serologis telah banyak digunakan oleh para profesional kesehatan di seluruh dunia untuk mengukur skala sebenarnya dari epidemi, mulai Covid-19 hingga AIDS dan hepatitis.
Prevalensi penyakit yang berasal dari penelitian tersebut dapat menjadi pedoman dalam upaya mitigasi dan vaksinasi.
Baca juga: Melihat Kondisi Wuhan, Hampir Setahun Setelah Pandemi Virus Corona...