Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Moderna Klaim Vaksinnya Mampu Melindungi Varian Baru Covid-19 di Inggris

Kompas.com - 25/12/2020, 12:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pembuat vaksin Moderna Inc meyakini kekebalan yang ditimbulkan oleh vaksin buatannya akan melindungi varian baru Covid-19 di Inggris.

Perusahaan itu berencana menjalankan tes untuk memastikan efektivitas vaksin terhadap strain apa pun.

"Kami telah menguji serum dari hewan dan manusia yang disuntik dengan vaksin Moderna terhadap sejumlah varian SARS-CoV-2 sebelumnya dan menemukan vaksin kami tetap sama efektifnya," kata Moderna, dilansir dari Reuters, Kamis (24/12/2020).

Baca juga: Catat, 9 Daerah Ini Wajibkan Dokumen Rapid Test Antigen, Mana Saja?

Perusahaan yang berbasis di AS itu menjelaskan akan melakukan tes tambahan vaksin dalam beberapa minggu mendatang untuk memastikan ekspektasinya.

Pernyataan Moderna ini muncul di tengah rencana pemerintah Inggris untuk menempatkan sebagian besar wilayahnya di bawah pembatasan paling ketat.

Hal ini disebabkan oleh munculnya varian baru virus corona yang lebih menular 40-70 persen.

Baca juga: Ramai soal Varian Baru Virus Corona di Inggris, Ini Kata Epidemiolog...

Tingkat penyebaran

Ilustrasi Virus CoronaSHUTTERSTOCK/CREATIVENEKO Ilustrasi Virus Corona

Pfizer sebelumnya juga telah mengklaim bahwa sampel darah dari orang yang diimunisasi dengan vaksinnya mungkin dapat menetralkan strain baru dari Inggris.

Hingga saat ini, belum ada bukti bahwa vaksin, baik yang dibuat oleh Pfizer dan BioNTech, tidak akan melindungi terhadap varian baru yang dikenal sebagai garis keturunan B.1.1.7 ini.

Seperti diketahui, strain baru virus corona yang ditemukan di Inggris ini telah menyebar ke sejumlah negara, termasuk Australia dan Singapura.

Baca juga: Ramai soal Varian Baru Virus Corona, Bagaimana Upaya Pencegahan agar Tidak Tertular?

Singapura melaporkan strain baru Covid-19 itu pada Rabu (23/12/2020) melalui seorang pelajar.

Pelajar tersebut berkebangsaan Singapura dan sedang berkuliah di Inggris sejak Agustus lalu.

Ia pulang ke Singapura pada 6 Desember dan mengalami demam satu hari kemudian.

Baca juga: Varian Baru Virus Corona di Inggris Disebutkan Lebih Menular, Sudahkah Masuk Indonesia?

Peringatan WHO

Ilustrasi pasien virus corona, pasien Covid-19SHUTTERSTOCK/FunKey Factory Ilustrasi pasien virus corona, pasien Covid-19

Varian baru ini disebut menyebar lebih cepat dari versi aslinya, tetapi tidak lebih mematikan.

Menurut Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock, lebih dari 1.000 kasus yang disebabkan oleh varian baru Covid-19 tersebut telah teridentifikasi.

Akibatnya, banyak negara beramai-ramai menutup perjalanan dari dan ke Inggris.

Baca juga: Ancaman Kelaparan dan Potret Kondisi TKI di Malaysia Saat Pandemi Corona...

Organisasi Kesehata Dunia (WHO) juga mendesak anggotanya di Eropa untuk meningkatkan tindakan melawan varian baru Covid-19 yang beredar di Inggris.

"Di seluruh Eropa, di mana penularannya intens dan meluas, negara-negara perlu menggandakan pendekatan pengendalian dan pencegahan mereka," kata juru bicara WHO Eropa, dikutip dari AFP, Minggu (20/12/2020).

WHO meminta anggotanya di seluruh dunia untuk merunut virus SARS-CoV-2 jika memungkinkan dan berbagai data urutan internasional.

Khususnya, bagi negara-negara yang melaporkan adanya mutasi virus yang sama.

Baca juga: Berikut 8 Negara yang Konfirmasi Varian Baru Virus Corona, Bagaimana dengan Indonesia?

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo infografik: Beda Test Antigen, Rapid Test Antibodi, dan PCR

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com