Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Uji Rapid Test Antigen pada Minuman Berkarbonasi Disebut Positif Covid-19

Kompas.com - 24/12/2020, 10:33 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

KOMPAS.com - Di media sosial tersiar narasi mengenai minuman berkarbonisasi Coca-Cola positif saat diuji menggunakan alat rapid test antigen Covid-19.

Klaim itu muncul dari anggota parlemen Austria, Michael Schnedlitz. Ia melakukan eksperimen menggunakan Coca-Cola sebagai sampel pada alat rapid test antigen dan hasilnya positif. Menurutnya, eksperimen itu menunjukkan bahwa tes massal Covid-19 tidak berguna.

Narasi tersebut tidak benar.

Produsen rapid test antigen Dialab menyatakan, eksperimen yang dilakukan Schnedlitz tidak benar karena tidak sesuai dengan pedoman pengujian pada alat rapid test antigen.

Eksperimen Schnedlitz tersebut juga tidak sesuai dengan pedoman pengujian dari badan kesehatan dunia WHO dan FDA.

Narasi yang Beredar

Narasi Coca-Cola dapat menguji positif Covid-19 berasal dari pidato anggota National Council Austria, Michael Schnedlitz, di parlemen Austria pada 10 Desember 2020.

Akun Facebook Michael Tammaro pada Selasa (15/12/2020) mengunggah video yang menampilkan anggota National Council Austria, Michael Schnedlitz, tengah berpidato di parlemen Austria.

Saat berpidato, Schnedlitz membawa segelas Coca-Cola ke podium, lantas meneteskannya ke alat rapid test antigen corona. Beberapa menit kemudian muncul hasil yang menunjukkan positif.

Setelah mendemonstrasikan percobaan itu, Schnedlitz menyatakan bahwa tes massal Covid-19 selama ini tidak berguna dan menyesatkan serta memboroskan jutaan euro uang pajak.

Status Facebook mengenai eksperimen keliru politisi Austria menggunakan sampel Coca-Cola pada alat rapid test antigen yang menunjukkan hasil positif.  Facebook Status Facebook mengenai eksperimen keliru politisi Austria menggunakan sampel Coca-Cola pada alat rapid test antigen yang menunjukkan hasil positif.

Dalam video yang diunggah akun Twitter Naomi Seibt dengan subjudul bahasa Inggris, Schnedlitz melontarkan pernyataan berikut yang dialihkan ke bahasa Indonesia:

"Dan di sini kita bisa melihat hasil dari uang pajak yang sudah dibuang. Dan saya harus mengatakan kita saat ini memiliki masalah, Tuan Presiden, karena kami menunjukkan hasil tes positif Corona di parlemen!"

Akun Michael Tammaro menulis di statusnya sebagai berikut setelah dialihkan ke bahasa Indonesia:

"Anggota parlemen Austria membuktikan bahwa Coca-Cola bahkan dapat dites positif Covid-19! Uji RT-PCR cacat dan kita tengah dibodohi!"

Narasi serupa juga diedarkan akun ini, ini, ini, dan ini.

Juga muncul narasi yang sama dalam bahasa Indonesia yang diedarkan akun ini. Berikut nukilan statusnya:

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Tren
Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com