Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angka Harapan Hidup Wanita Lebih Tinggi Dibanding Pria, Apa Alasannya?

Kompas.com - 21/12/2020, 16:02 WIB
Mela Arnani,
Jihad Akbar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Angka harapan hidup antara wanita dengan pria memiliki kesenjangan. Wanita memiliki angka harapan hidup yang lebih panjang dibandingkan pria.

Dilansir Men's Health Network, kesenjangan umur antara pria dan wanita mencapai 5 tahun. Pria mempunyai peluang meninggal lebih cepat dibandingkan wanita.

Di Swedia, pada tahun 1800, saat lahir wanita mempunyai harapan hidup 33 tahun dan pria selama 31 tahun. Saat ini, angka harapan hidup wanita mencapai 83,5 tahun dan 79,5 tahun untuk pria.

Perbedaan angka harapa hidup wanita dengan pria tersebut berkaitan dengan sejumlah faktor, mulai dari biologis hingga gaya hidup.

Berikut rincian faktor yang mempengaruhi angka harapan hidup:

Kromosom

DNA atau kromosom di dalam setiap sel juga menjelaskan adanya kesenjangan harapan hidup ini.

Diberitakan BBC, wanita mempunyai dua kromosom X dan pria memiliki kromosom X dan Y. Perbedaan ini secara halus mengubah cara sel menua.

Wanita dengan dua kromosom X, menyimpan salinan ganda dari setiap gen, sedangkan pria hanya mempunyai satu kromosom X.

Sehingga, sel pada pria lebih banyak kemungkinannya akan rusak seiring waktu, menempatkannya terhadap risiko penyakit yang lebih besar.

Baca juga: Transplantasi Paru-paru Jadi Harapan Hidup Pasien Covid-19, Kenapa?

Denyut jantung dan tinggi badan

Denyut jantung wanita yang meningkat selama siklus mentruasi, menawarkan manfaat yang sama dengan olahraga ringan. Ini membuat risiko penyakit kardiosvaskular menurun.

Sementara, tinggi badan juga dikaitkan dengan kesenjangan usia antara pria dan wanita. Orang yang lebih tinggi mempunyai lebih banyak sel di tubuhnya, berarti lebih mungkin mengambangkan mutasi yang berbahaya.

Tubuh yang lebih besar juga membakar lebih banyak energi, yang dapat menambah keausan di dalam jaringan itu sendiri.

Pria cenderung lebih tinggi daripada wanita, hal ini membuatnya harus menghadapi kerusakan sel jangka panjang.

Baca juga: Studi: Partikulat Polusi Udara Turunkan 2 Tahun Harapan Hidup Manusia

Hormon

Alasan yang paling kuat terkait kesenjangan usia ini, berkaitkan dengan hormon testoteron pada pria dan estrogen pada wnaita.

Merujuk pada kehidupan di Istana Kekaisaran Dinasti Chosun di Korea, dilakukan anaslis dari catatan pada abad ke-19, termasuk 81 kasim yang testisnya telah diangkat sebelum masa pubertas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com