Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maskapai Rusia Buat Kursi Khusus Bagi Penumpang yang Tak Mau Pakai Masker

Kompas.com - 19/12/2020, 10:29 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Jihad Akbar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Maskapai asal Rusia, Aeroflot, membuat tatanan baru tempat duduk penumpang dalam setiap pesawat udaranya di masa pandemi Covid-19.

Dilansir CNN, Jumat (18/12/2020), Aeroflot mendesain kursi-kursi khusus yang diperuntukkan bagi para penumpang yang berkeras tidak mau mengenakan masker saat mengudara.

Maskapai memisahkan penumpang tak bermasker dari penumpang lainnya dengan kursi khusus tersebut.

Pemisahan tempat duduk ini menjadi salah satu cara yang bisa dilakukan untuk tetap meminimalisir risiko penularan virus corona.

Juru bicara Aeroflot, Yulia Spivakova, mengatakan inovasi itu diterapkan karena tidak mungkin sebuah pesawat berhenti mendadak untuk menurunkan penumpang yang melanggar aturan.

"Ini sangat penting bagi kami untuk memastikan keamanan semua penumpang," kata dia.

Baca juga: 700 Orang Dilarang Naik Maskapai Ini karena Tidak Pakai Masker

Sebagaimana maskapai yang lain, Aeroflot yang merupakan maskapai terbesar di Rusia menerapkan kewajiban bagi setiap penumpang untuk mengenakan masker selama berada di dalam pesawat.

Aturan tersebut dikecualikan ketika para penumpang makan, minum, atau mengganti maskernya.

Diberitakan Fox News, Jumat (18/12/2020), Aeroflot juga telah berkomitmen tidak mau mengangkut penumpang yang tidak mau menaati aturan terkait alat perlindungan diri.

Namun, bagi penumpang yang tidak mau menaati peraturan ketika sudah ada di dalam pesawat, maka kursi khusus ini menjadi jawabannya.

Berdasarkan laporan The Moscow Times, kursi khusus ini akan ditempatkan di sisi kanan kabin ekonomi, di dua baris terakhir.

Kursi khusus ini juga disebut bisa saja digunakan untuk jenis pelanggaran lain terkait kelengkapan perlindungan diri di masa pandemi Covid-19.

"Ini tidak terkecuali untuk penerapan pertanggungjawaban lain atas pelanggaran aturan penggunaan alat pelindung diri di atas pesawat," ujar Spivakova.

Baca juga: Cegah Covid-19, 4 Maskapai Internasional Ini Dilarang Masuk Hong Kong

Berdarkan data Worldometers, Sabtu (19/12/2020) pagi, Rusia menempati rangking keempat negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak di dunia.

Rusia berada di bawah Amerika Serikat, India, dan Brasil.

Total jumlah kasus positif virus corona di Rusia sebanyak 2.791.220. Dari jumlah itu, tercatat ada sebanyak 2.228.633 yang sembuh dan 49.762 meninggal dunia.

Baca juga: Korea Utara Dikabarkan Beli Vaksin Covid-19 Sputnik V dari Rusia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com