KOMPAS.com - Kebijakan pemerintah mengganti syarat rapid test antibodi menjadi rapid test antigen untuk perjalanan ke luar kota, terutama menggunakan kereta atau pesawat, masih ramai diperbicangkan.
Di dunia maya, sejumlah warganet mempertanyakan apakah rapid test antigen sama dengan swab antigen.
Topik tersebut menjadi salah satu pemberitaan yang meramaikan laman Tren pada Jumat (18/12/2020) hingga Sabtu (19/11/2020) pagi.
Berikut lima berita yang meramaikan laman Tren:
Pembahasan soal topik " rapid antigen" dan " swab antigen" ramai di media sosial pada Kamis (17/12/2020).
Hal tersebut berkaitan dengan syarat rapid test antigen untuk perjalanan ke luar kota mulai berlaku Jumat (18/12/2020).
Terkait dengan istilah, dokter umum sekaligus kandidat PhD di Medical Science di Kobe University, Adam Prabata mengatakan bahwa swab antigen dengan rapid antigen adalah hal yang sama.
Rapid test antigen merupakan salah satu pengujian virus corona dengan mendeteksi protein virus (antigen).
Cara pemeriksaan rapid test antigen menggunakan swab nasofaring atau orofaring, mirip seperti PCR.
Baca penjelasan selengkapnya di sini:
Ramai Topik soal Rapid Antigen, Apakah Sama dengan Swab Antigen?
Seorang pria di Korea Selatan harus mendekam di penjara selama 20 tahun atas tuduhan kasus pembunuhan berantai sekitar tahun 1980-an.
Belakangan, setelah pelaku sebenarnya terungkap, pria tersebut akhirnya dibebaskan setelah menghuni penjara selama lebih dari 20 tahun.
Melansir CNN, Kamis (17/12/2020), pria tersebut bernama Yoon Sung-yeo.
Dia ditangkap dan ditahan oleh pihak kepolisian terkait kasus pembunuhan berantai 10 orang meninggal di daerah Hwaseong, dekat Seoul, pada rentang 1986-1991.