Tonang menjelaskan, dalam penelitian vaksin Covid-19, suntikan dianggap paling efektif.
Namun, tidak menutup kemungkinan jika penelitian terus berjalan, pemberian vaksin Covid-19 dapat melalui beberapa metode.
"Banyak dicoba melalui suntikan dan dinilai paling efektif lewat suntikan. Karena penelitian untuk Covid-19 ini kan waktunya mendesak dan segera, makanya tidak banyak dicoba pemberian vaksin dengan cara yang macam-macam. Kalau waktunya itu longgar, baru bisa itu dicoba pemberian vaksin melalui jalur lain," kata Tonang.
Baca juga: Ramai Tagar Indonesia Terserah, Apakah Tenaga Medis Menyerah?
Menurut Tonang, poin utama dari ini semua adalah vaksin mana yang dinilai efektif sehingga dapat memicu kekebalan tubuh.
Sementara untuk metode pemberian vaksin, hal itu tidak perlu terlalu dipermasalahkan lantaran juga bagian dari perkembangan ilmiah.
"Jadi itu sekali lagi bukan suatu yang harus dipermasalahkan. Sekedar perkembangan ilmiah saja, bagaimana mencari jalur yang memberi hasil paling efektif kalau diberikan, itu digunakan," imbuh dia.
Baca juga: Deretan Kepala Daerah yang Sedang Dirawat akibat Terinfeksi Covid-19
Infografik: Daftar Prioritas Penerima
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.