Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amerika Serikat Mulai Vaksinasi Covid-19 pada Senin, 14 Desember 2020

Kompas.com - 13/12/2020, 07:51 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Jihad Akbar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setelah menyetujui penggunaan darurat vaksin Covid-19 buatan Pfizer dan BioNTech, Amerika Serikat kini bersiap memulai program vaksinasi.

Dilansir BBC, Minggu (13/12/2020), otoritas AS berencana memulai vaksinasi pada Senin (14/12/2020).

Pemerintah AS pun siap mendistribusikan tiga juta dosis vaksin virus corona Pfizer-BioNTech ke seluruh negara bagian pada pekan ini.

Gustave Perna, penanggung jawab program vaksinasi Operation Warp Speed, memastikan bahwa vaksin akan didistribusikan dengan aman.

"Saya sangat yakin, 100 persen, bahwa kami mampu mendistribusikan komoditas berharga ini dengan aman," kata Perna.

Perna mengatakan, distribusi vaksin virus corona akan dilakukan secara bertahap.

"Rencananya 145 titik di seluruh negara bagian akan menerima vaksin pada hari Senin, 425 titik lainnya pada hari Selasa, dan 66 titik terakhir pada hari Rabu," kata Perna.

Baca juga: Tak Hanya AS, Meksiko Juga Beri Izin Darurat Vaksin Covid-19 Pfizer

Prioritas untuk tenaga kesehatan

Perna mengatakan, tiga juta dosis yang akan selesai didistribusikan pada pekan ini merupakan bagian dari tahap awal vaksinasi Covid-19 di AS.

"Kami tidak akan berhenti sampai setiap warga Amerika mendapat akses vaksin," ujar Perna.

Otoritas kesehatan AS memprioritaskan petugas kesehatan dan penghuni panti jompo sebagai penerima vaksinasi tahap pertama.

Sementara, warga Amerika Serikat di luar kelompok prioritas, kemungkinan besar bisa mendapatkan vaksin pada Januari.

Kemudian pada April 2021, vaksin diharapkan sudah tersedia untuk masyarakat umum.

Baca juga: 6 Negara yang Setujui Penggunaan Vaksin Covid-19 Pfizer

Disetujui FDA

Pada Jumat (11/12/2020), Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) menyetujui penggunaan darurat vaksin Covid-19 buatan Pfizer dan BioNTech.

Vaksin tersebut memiliki tingkat efektivitas 95 persen terhadap virus corona penyebab Covid-19 dan dinilai aman oleh FDA untuk digunakan pada masyarakat luas.

"Izin penggunaan darurat (EUA) yang diberikan FDA kepada vaksin Covid-19 Pfizer merupakan tonggak penting dalam memerangi pandemi dahsyat yang telah memengaruhi begitu banyak keluarga di Amerika Serikat dan di seluruh dunia," kata Stephen Hahn, Kepala FDA.

Dia mengatakan EUA diberikan setelah proses peninjauan yang terbuka dan transparan, untuk memastikan vaksin memenuhi standar ilmiah yang ketat dari FDA terkait keamanan, efektivitas, dan kualitas produksi.

Selain di Amerika Serikat, vaksin Pfizer juga telah mendapat persetujuan penggunaan darurat dari otoritas kesehatan di Inggris, Kanada, Bahrain, Meksiko, dan Arab Saudi.

Baca juga: AS Pantau Kejadian Bells Palsy pada Peserta Uji Coba Vaksin Pfizer

Cara kerja vaksin Pfizer-BioNTech

Vaksin Pfizer-BioNTech adalah vaksin virus corona pertama yang menunjukkan hasil menjanjikan di tahap akhir proses pengujiannya.

Vaksin adalah jenis baru yang disebut vaksin mRNA yang menggunakan sebagian kecil kode genetik dari virus corona untuk mengajari tubuh cara melawan Covid-19 dan membangun kekebalan terhadap penyakit itu.

"Ketika seseorang menerima vaksin ini, tubuhnya menghasilkan salinan protein virus yang tidak menyebabkan penyakit, tetapi memicu sistem kekebalan untuk belajar bereaksi secara defensif, dan menghasilkan respons kekebalan terhadap Covid-19," kata FDA.

Vaksin diberikan melalui dua suntikan, dengan selang waktu 21 hari. Kekebalan mulai muncul setelah dosis pertama tetapi mencapai efek penuhnya tujuh hari setelah dosis kedua diberikan.

Pfizer mengatakan, vaksin ini harus disimpan pada suhu sangat rendah, minus 70 derajat Celcius. Hal ini sedikit banyak menghambat proses distribusi vaksin.

Perusahaan farmasi ini telah menyetujui kesepakatan dengan pemerintah Amerika Serikat untuk memasok 100 juta dosis vaksin secara bertahap dan diharapkan selesai bulan Maret.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Tren
Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Tren
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Tren
Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Tren
Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Tren
Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com