Pendapat senada disampaikan epidemiolog Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Windhu Purnomo.
Dia menilai, aman tidaknya vaksin Sinovac ini tentu harus dilihat dari data uji klinis fase 3 yang saat ini sedang berlangsung dan keputusan dari BPOM.
"Jadi nanti kita tunggu BPOM saja, kan BPOM yang nanti akan menguji kelayakannya dalam hal kemanjuran dan keamanan setelah dilihat bukti ilmiahnya," kata Windhu kepada Kompas.com, Jumat (11/12/2020).
Baca juga: Ramai Dibicarakan, Efektifkah Penggunaan Terapi Plasma Konvalesen untuk Pasien Covid-19?
Sehingga, Windhu tidak bisa menjelaskan lebih lanjut apakah vaksin Sinovac tersebut berbahaya atau aman jika dilanjutkan.
"Sampai hari ini, yang di uji coba di Unpad ini belum ada laporan tentang kejadian yang tidak diharapkan, itu belum pernah muncul. Tetapi kan uji coba belum selesai. Sekarang kalau ditanya apakah vaksin itu aman atau tidak, ya saya enggak tahu karena uji coba belum selesai," jelasnya.
Baca juga: Perangi Gelombang Ketiga Covid-19, Korea Selatan Bangun RS dari Kontainer
Infografik: Mengenal
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.