KOMPAS.com - Grafik kasus virus corona secara global masih terus mengalami peningkatan.
Hingga Senin (7/12/2020) pagi, berdasarkan data Worldometers, total kasus infeksi virus corona di seluruh dunia telah mencapai 67.359.840 kasus.
Dari jumlah itu, sebanyak 1.541.165 orang meninggal dunia, dan 46.558.706 orang dinyatakan sembuh.
Amerika Serikat masih menjadi negara dengan angka kasus tertinggi sampai saat ini.
Berikut ini 10 negara dengan jumlah kasus infeksi virus corona terbanyak di dunia:
Baca juga: Cek Fakta Sepekan: Narasi Keliru soal Vaksin Virus Corona dan Pandemi Covid-19
Berikut ini beberapa perkembangan terkait pandemi virus corona di sejumlah negara, dilansir dari The Guardian, Minggu (6/12/2020):
Italia melaporkan tambahan 564 kematian akibat Covid-19 dalam kurun waktu 24 jam terakhir.
Total korban meninggal akibat virus corona di negara itu tercatat mencapai 60.078 orang, tertinggi keenam di dunia.
Tunisia memperpanjang aturan jam malam hingga akhir tahun, dalam upaya untuk menangani lonjakan kasus baru infeksi virus corona.
Perpanjangan aturan jam malam diberlakukan di tengah meningkatnya ketidakpuasan dan protes anti-pemerintah di negara Afrika Utara tersebut.
Pemerintah Tunisia memutuskan untuk mempertahankan jam malam dari 20.00 hingga pukul 05.00 di semua provinsi, setiap hari dalam seminggu.
Hal tersebut disampaikan oleh Kementerian Kesehatan Tunisia dalam sebuah pernyataan di Facebook.
Selain perpanjangan aturan jam malam, terdapat sejumlah langkah-langkah baru yang mulai berlaku pada Senin (7/12/2020) antara lain masker wajib dipakai di semua ruang terbuka, dan pesta pribadi akan diizinkan dengan batas maksimal 30 orang.
Kafe diizinkan buka sampai pukul 19.00, tetapi harus membalikkan kursi mereka mulai pukul 16.00 dan seterusnya. Selain itu, shisha tetap dilarang di semua tempat umum.
Baca juga: Virus Corona di Asia: Indonesia Nomor 4 Kasus Covid-19 Terbanyak
Mengutip sebuah sumber dekat Kerajaan Inggris, Ratu Elizabeth II dan suaminya, Pangeran Philip, akan mengumumkan ke publik begitu mereka mendapatkan vaksin Covid-19.