KOMPAS.com - Pemerintah Korea Selatan kembali memperketat aturan jarak sosial di masyarakat. Upaya itu dilakukan usai jumlah harian kasus Covid-19 melebihi 500 selama tiga hari berturut.
Dikutip dari Yonhap, Sabtu (28/11/2020), peningkatan batasan jarak sosial dilakukan demi meredam gelombang ketiga virus corona di Korea Selatan.
Pada Sabtu, Negeri Ginseng melaporkan 504 kasus baru virus corona, sebanyak 486 di antaranya adalah infeksi lokal.
Berdasarkan data dari Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA), total kasus virus corona menjadi 33.375.
Sementara itu, terdapat pula penambahan pasien yang meninggal dunia sebanyak 6 orang, sehingga total kasus kematian akibat Covid-19 di Korea Selatan menjadi 522.
Sebelumnya, pada Kamis (26/11/2020), Korea Selatan melaporkan 583 kasus baru Covid-19. Kemudian pada Jumat (27/11/2020) dilaporkan terdapat 569 kasus baru virus corona.
Baca juga: Tanggapan WHO soal Klaim Covid-19 Awalnya Bukan dari China
Di tengah kekhawatiran yang semakin dalam atas gelombang ketiga, pemerintah Korea Selatan diperkirakan akan memutuskan penyesuaian pembatasan jarak sosial pada Minggu (29/11/2020) ini.
Hal tersebut disebabkan penghitungan infeksi harian di sana bertahan di tiga digit sejak 8 November.
Sebelumnya, Markas Besar Penanggulangan Bencana dan Keselamatan Pusat berencana mengadakan sesi untuk membahas kemungkinan menaikkan tingkat jarak sosial di Seoul dan provinsi lainnya.
Langkah itu dilakukan ketika beberapa ahli medis memperingatkan jumlah kasus virus corona harian dapat melonjak menjadi 1.000 apabila pemerintah tidak melakukan tindakan yang lebih ketat untuk mengatasi pandemi.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan