Bill Park, partner di Deloitte & Touche LP, memperkirakan jumlah pembeli di Mal King of Prussia di luar Philadelphia turun sekitar 20-30 persen dibandingkan tahun lalu.
“Saya terkejut dengan kepadatan pembeli tahun ini. Sedikit turun, tapi penurunannya lebih besar dari yang saya kira," kata Park.
Selama pandemi Covid-19, peritel seperti Target Corp, Kohl's Corp, dan Walmart mencoba mengantisipasi penurunan pembeli offline dengan meluncurkan promosi belanja online sejak Oktober.
Sementara itu, operator toko serba ada Nordstrom, yang penjualannya jatuh akibat pandemi, menawarkan voucher senilai 15 dollar AS jika pelanggan memilih melakukan transaksi dengan metode pick up.
Artinya, pembeli memesan barang terlebih dahulu secara online, kemudian setelah pembayaran dilakukan pembeli bisa mengambil sendiri barang mereka di toko.
Hal ini dinilai dapat mengurangi kepadatan yang mungkin terjadi saat pembeli datang langsung dan mengantri di toko.
Sebelumnya, pada Kamis (19/11/2020) Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS menyatakan bahwa berbelanja di toko yang ramai selama Thanksgiving dan Black Friday sebagai aktivitas berisiko tinggi.
Baca juga: Air Jordan 12 Chicago Bulls Meluncur di Momen Black Friday
Dilansir dari New York Times, Jumat (27/11/2020) pada Black Friday tahun ini, banyak peritel harus menghadapi tantangan membuka toko offline selama pandemi, dan perubahan cara konsumen berbelanja.
Peritel juga menyiapkan strategi untuk meraup keuntungan lebih awal, dengan menawarkan promosi dan diskon Black Friday sejak Oktober.
Menurut National Retail Federation, sekitar 59 persen pembeli telah memulai belanja musim liburan mereka pada awal November.
Sebagian besar dari transaksi itu terjadi secara online. NRF memproyeksikan, penjualan e-commerce akan tumbuh sebanyak 30 persen dibanding musim liburan tahun lalu.
Salah satu sinyal paling awal dari pertumbuhan penjualan digital tahun ini adalah laporan dari Adobe Analytics, yang memindai 80 persen transaksi online di 100 web peritel teratas AS.
Berdasarkan laporan itu, konsumen menghabiskan sekitar $ 5,1 miliar secara online pada Hari Thanksgiving tahun ini, naik dari angka $ 4,2 miliar pada tahun lalu.
Transaksi online dengan metode pick up juga mulai diminati, seperti yang terlihat di salah satu toko milik peritel Best Buy yang berada di luar Arden Fair Mall, pusat perbelanjaan di Sacramento.
Tidak terlihat adanya antrian pembeli yang biasa memadati toko pada saat Black Friday, karena sejumlah pembeli telah melakukan pembelian di hari sebelumnya.
Mereka memesan secara online dan menunggu untuk melakukan pick up di tepi jalan. Pembeli kemudian parkir di tempat yang ditentukan dan check in dengan aplikasi Best Buy di ponsel mereka.
Beberapa menit kemudian, seorang karyawan akan keluar dari toko untuk memverifikasi identifikasi pelanggan dan menyerahkan barang yang telah dibeli.
Seperti banyak peritel lain pada Black Friday ini, Best Buy mengatakan, mereka menawarkan fasilitas pick up di tepi jalan untuk membatasi jumlah pembeli di dalam toko dan untuk mengurangi risiko penyebaran virus corona.
Baca juga: Ukir Rekor, Penjualan Online Saat Black Friday Tembus Rp 90 Triliun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.