Terdapat bukti kuat yang mengaitkan obesitas dengan peradangan di seluruh tubuh. Sehingga, meningkatkan kesehatan lapisan usus, dapat mengurangi peradangan sistemik dan melindungi dari obesitas dan penyakit lainnya.
Secara khusus, penelitian telah menemukan bahwa jenis probiotik tertentu dari keluarga Lactobacillus, dapat membantu menurunkan berat badan dan lemak perut.
Dalam satu penelitian, makan yogurt dengan Lactobacillus fermentum atau Lactobacillus amylovorus mampu mengurangi lemak tubuh sekitar 3-4 persen selama 6 minggu.
Sejauh ini, dari semua bakteri probiotik yang diteliti, Lactobacillus gasseri menunjukkan beberapa efek yang paling menjanjikan pada penurunan berat badan.
Sejumlah penelitian pada hewan pengerat menemukan bakteri ini mempunyai efek anti-obesitas, dan penelitian pada orang dewasa menunjukkan hasil yang menjanjikan.
Meski begitu, tak semua penelitian menemukan bahwa probiotik membantu menurunkan berat badan, bahkan sebaliknya.
Ditegaskan, efek probiotik pada berat badan bergantung pada spesies dan strain yang digunakan.
Baca juga: 9 Makanan yang Mengandung Probiotik untuk Sehatkan Pencernaan
Banyak manfaat kesehatan terkait penggunaan probiotik, tapi juga terdapat efek samping dalam mengonsumsinya.
Efek samping ini bersifat minor dan mempengaruhi sebagian kecil populasi, meskipun beberapa orang dengan penyakit serius atau sistem kekebalan yang lemah, mungkin mengalami komplikasi lebih parah.
Adapun efek samping paling umum dari probiotik antara lain sembelit, kembung atau peningkatan gas sementara, dan rasa haus.
Beberapa orang juga dapat bereaksi buruk terhadap bahan yang digunakan dalam suplemen probiotik atau amina alami dalam makanan probiotik. Jika ini terjadi, maka hentikan penggunaan probiotik.
Dalam kasus yang jarang terjadi, orang dengan sistem kekebalan yang lemah, rawat inap berkepanjangan atau baru menjalani operasi dapat mengembangkan infeksi dari bakteri probiotik.
Orang dengan kondisi-kondisi tersebut harus mempertimbangkan risiko dan manfaatnya sebelum mengonsumsi probiotik.
Secara keseluruhan, probiotik merupakan tambahan yang bermanfaat untuk diet bagi kebanyakan orang atau rejimen suplemen, dengan efek samping yang relatif sedikit.
Baca juga: Corona Indonesia Tembus 500.000, Ini 5 Provinsi dengan Kasus Terbanyak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.