Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Saham Global Melonjak Menyusul Update Vaksin Corona Pfizer

Kompas.com - 10/11/2020, 21:00 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saham global melonjak ke rekor tertinggi setelah perusahaan farmasi Pfizer dan BioNTech mengumumkan bahwa vaksin virus corona yang mereka buat 90 persen efektif dalam uji coba.

Hal inilah kemudian memberikan harapan bahwa ekonomi di seluruh dunia dapat segera kembali normal.

Melansir The Guardian, (9/11/2020), indeks dunia semua negara MSCI pada hari Senin melampaui rekor tertinggi sebelumnya bahkan sebelum pengumuman karena investor mencerna kemenangan pemilihan presiden AS Joe Biden, menurut data Bloomberg.

Selain itu, berita vaksin ini mendorong indeks saham FTSE 100 menjadi 6.186 poin, meningkat 4,7 persen atau 276 poin, di mana kondisi ini menambahkan lebih dari 70 miliar poundsterling atau sekitar Rp 319,074 triliun pada nilai indeks bluechip.

Hal ini merupakan kenaikan satu hari terbesar FTSE sejak Maret, dan level penutupan tertinggi sejak 12 Agustus 2020.

Baca juga: Disebut Efektif Cegah Gejala Covid-19, Bagaimana Penelian Vaksin Corona Pfizer?

Di Wall Street, indeks acuan S&P 500 melonjak ke rekor tertinggi 3.645,99 poin sebelum mundur ke kenaikan 1,17 persen.

Rata-rata industri Dow Jones dan indeks Nasdaq Composite yang berfokus pada teknologi juga mencapai rekor baru sebelum turun kembali. Dow diketahui alami kenaikan sebesar 2,95 persen.

Keuntungan pasar saham yang paling menonjol saat pengumuman vaksin dirils yakni perusahaan yang paling terpengaruh oleh pembatasan pergerakan yang berlangsung untuk melawan pandemi.

Saham-saham yang mengalami lonjakan

Pada FTSE 100, pemenang terbesar termasuk pabrikan mesin jet Rolls-Royce, yang penghasilannya terkait erat dengan jam terbang pesawat di seluruh dunia. Sahamnya hampir dua kali lipat nilainya dalam beberapa jam setelah berita, sebelum turun ke keuntungan 44 persen.

FTSE 100 merupakan indeks pasar saham dari 100 perusahaan publik yang diperdagangkan di Bursa Saham London dengan kapitalisasi pasar tertinggi.

Saham perusahaan acara Informa melonjak 22 persen dan pemilik British Airways, International Airlines Group, naik sebanyak 40 persen sebelum menetapkan kenaikan 25 persen saat itu.

Sedangkan, FTSE 250 berisi lebih banyak perusahaan yang berfokus pada Inggris pun turut mengalami lonjakan sebesar 5,2 persen.

Saham Cineworld, jaringan bioskop terbesar kedua di dunia, naik 40 persen, meskipun nilainya hanya seperlima dari nilainya di awal tahun, dengan sebagian besar cabangnya tutup.

Kemudian, saham perusahaan pelayaran Carnival, yang kapalnya berada di pusat beberapa wabah virus corona, melonjak 38 persen ke titik tertinggi sejak Juni 2020.

Baca juga: Saat Vaksin Corona Pfizer Disebut 90 Persen Efektif untuk Covid-19

Saham pengembang vaksin

Untuk saham Pfizer mengalami kenaikan 11 persen, sedangkan BioNTech naik sebesar 12 persen.

Saham pengembang vaksin lain juga mengalami kenaikan, seperti Johnson & Johnson naik hampir 4 persen dan Moderna naik lebih dari 8 persen.

Kemudian, saham vaksin AstraZeneca justru mengalami penurunan sebesar 2 persen.

Prospek pemulihan yang lebih cepat pada aktivitas ekonomi global memicu penguatan harga minyak.

Harga berjangka untuk satu barel minyak mentah West Texas Intermediate, patokan Amerika Utara, naik 9 persen menjadi 40,58 dollar AS , sedangkan setara Laut Utara, minyak mentah Brent, naik 8 persen menjadi 42,71 persen.

Dilansir dari Reuters, (9/11/2020), saham taman hiburan dan perusahaan film Walt Disney naik 12 persen dan operator rantai film AMC Entertainment Holdings naik sebesar 51 persen.

Sementara, perusahaan teknologi berat Nasdaq mengakhiri hari dengan turun 1,5 persen karena investor menjual Netflix, Peloton dan Zoom dan perusahaan lain yang mendapat keuntungan dari peningkatan pandemi.

Ahli penyakit menular di Vanderbilt University School of Medicine di Nashville, Tennesseee, William Schaffner menyebut hasil Pfizer lebih baik daripada yang diperkirakan.

"Meski studi ini belum selesai, tapi datanya terlihat sangat solid," ujar Schaffner.

Baca juga: Ramai Massa Jemput Rizieq Shihab di Bandara, Epidemiolog: Sangat Mungkin Terjadi Kasus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com