Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Brasil Hentikan Uji Klinis Vaksin Corona Produksi Sinovac, Mengapa?

Kompas.com - 10/11/2020, 15:33 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Jihad Akbar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Pengasawan Kesehatan Nasional Brazil (Anvisa) menghentikan uji klinis kandidat vaksin Covid-19 CoronaVac karena alasan "kejadian buruk dan serius".

Informasi ini disampaikan melalui pernyataan yang diunggah dalam laman resminya, Senin (9/11/2020) malam.

Mengutip AP, Selasa (10/11/2020), vaksin potensial ini dikembangkan perusahaan biofarmasi asal China, Sinovac.

Di Brasil, sebagian besar produksi vaksin tersebut akan dilakukan oleh Butantan Institute.

CoronaVac telah memunculkan kontroversi di Brasil. Sebab, Presiden Brasil Jair Bolsonaro sebelumnya telah meragukan efektivitas dari kandidat vaksin ini.

Keraguannya ini memicu kebingungan, terutama saat Bolsonaro mengungkapkan penolakannya secara terbuka bulan lalu. 

Ia mengatakan warga Brasil tidak akan menjadi kelinci percobaan.

Pernyataan ini muncul setelah berita Menteri Kesehatan Brasil Eduardo Pazuello menyetujui pembelian CoronaVac yang diproduksi secara lokal oleh Butantan.

Baca juga: Dilaporkan Ada Peristiwa Serius, Uji Klinis CoronaVac di Brasil Ditangguhkan

Alasan penghentian pengujian

Dalam pernyataannya, Anvisa mengatakan kejadian yang menjadi pemicu penangguhan uji coba tersebut terjadi pada 29 Oktober.

Akan tetapi, pihaknya tidak menjelaskan peristiwa apa yang sebenarnya terjadi.

"Dengan penghentian penelitian ini, tidak ada relawan baru yang dapat divaksinasi," tulis Anvisa dalam pernyataannya.

Sebagai informasi, penghentian sementara dalam pengujian obat dan vaksin adalah hal yang umum.

Melakukan jeda pada studi memungkinkan peneliti untuk menyelidiki apakah suatu kondisi yang muncul merupakan efek samping dari obat atau vaksin. 

Baca juga: Semua Relawan Uji Klinis Vaksin Covid-19 Sinovac Selesai Disuntik, Tinggal Pengamatan

Pengujian CoronaVac

Perlu diketahui, CoronaVac tengah diuji di tujuh negara bagian Brasil, ditambah distrik federal tempat ibu kota Brasilia berada.

Menyusul kontroversi tentang kandidat vaksin ini bulan lalu, Anvisa mengizinkan dilakukannya impor dari China sebanyak 6 juta dosis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com