Di Tokyo, Perdana Menteri Yoshihide Suga menginstruksikan anggota kabinet untuk mengambil langkah pencegahan dan berbagi informasi dengan cepat, sambil meminta peternak unggas untuk tetap waspada.
"Tidak ada masalah meski konsumen memakan telur dan daging dari ayam yang terjangkit penyakit itu. Saya minta masyarakat tidak terlalu khawatir," kata Wakil Menteri Pertanian senior Yasuhiro Hanashi.
Dia menyatakan bahwa kementeriannya telah mengirimkan tim investigasi epidemiologi.
Kementerian Lingkungan Hidup meningkatkan kewaspadaan nasional terhadap burung liar ke level tiga. Peringatan dinaikkan pada dua minggu lalu setelah wabah flu burung di Korea Selatan.
Kementerian meningkatkan pengawasan terhadap kematian mencurigakan dari burung liar dalam radius 10 km dari peternakan yang terinfeksi di Kagawa.
Wabah flu burung di Jepang sebelumnya terjadi pada Januari 2018 dan juga terjadi di Prefektur Kagawa yang terletak di pulau utama Shikoku.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.