Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obat Asal Korea Selatan Diklaim Percepat Waktu Pemulihan Pasien Covid-19

Kompas.com - 06/11/2020, 15:04 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Jihad Akbar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Produsen obat Covid-19 asal Korea Selatan, Celltrion Inc, menyatakan pasien yang dirawat dengan obat antibodi produksinya memiliki masa pemulihan lebih cepat.

Dalam uji coba tahap awal, obat antibodi Covid-19 eksperimental menunjukkan waktu pemulihan setidaknya meningkat 44 persen.

Melansir Reuters, Jumat (6/11/2020), uji coba ini memberi pertanda baik bagi Celltrion yang berencana meminta persetujuan pengobatan antibodi monoklonal, CT-P59, untuk penggunaan darurat pada akhir tahun ini di Korea Selatan.

Uji coba fase pertama global ini melibatkan 18 pasien virus corona dengan gejala ringan.

Hasilnya, 15 peserta yang menerima pengobatan memiliki waktu pemulihan rata-rata 44 persen lebih cepat daripada tiga orang dalam kelompok plasebo.

Sejauh ini, tak ada pasien yang diobati dengan CT-P59 dalam penelitian yang memerlukan rawat inap atau terapi antivirus lain.

Menurut perusahaan, pengobatan tersebut juga dapat ditoleransi dengan baik tanpa masalah keamanan yang signifikan secara klinis.

Baca juga: [HOAKS] Video Diklaim Kisah Dokter yang Kekasihnya Positif Covid-19, Faktanya Drama TV di Meksiko

Bulan lalu, Celltrion mengatakan telah menerima persetujuan peraturan untuk uji klinis fase 3 dari otoritas Korea Selatan.

Kini, mereka merencanakan uji coba fase 2 dan 3 secara global.

Uji coba tahap ketiga akan dilakukan pada sekitar 1.000 pasien virus corona tanpa gejala dan mereka yang telah melakukan kontak dekat dengan pasien Covid-19 di Korea Selatan.

Perawatan dengan menggunakan obat ini ditujukan untuk melawan virus corona dan memblokirnya agar tidak mengunci sel manusia.

Celltrion mulai memproduksi obat secara komersial pada September 2020.

Angka itu kemungkinan akan bertambah sekitar 1 juta untuk mengantisipasi permintaan di pasar domestik dan luar negeri.

Antibodi monoklonal adalah salinan antibodi yang dibuat oleh tubuh untuk melawan infeksi.

Baca juga: Perkembangan Terkini Kasus Virus Corona di Eropa

Pengembang perawatan antibodi Covid-19 lainnya adalah perusahaan AS Eli Lilly, Regeneron, Roche, dan Novartis.

Sejauh ini belum ada antibodi monoklonal yang disetujui untuk melawan Covid-19.

Regeneron tengah menunggu hasil analisis dari regulator kesehatan Amerika Serikat dan berharap segera mendapat izin penggunaan darurat di nagara itu.

Perusahaan mengatakan data uji klinis menunjukkan obat tersebut mengurangi waktu perawatan pada pasien dengan kasus ringan hingga sedang.

Baca juga: Daftar 19 Daerah Zona Merah Covid-19 di Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

6 Alasan Mengapa Anjing Peliharaan Menatap Pemiliknya, Apa Saja?

6 Alasan Mengapa Anjing Peliharaan Menatap Pemiliknya, Apa Saja?

Tren
Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Tren
Analisis Gempa Pacitan M 5,0 Selasa Pagi, Disebabkan Deformasi Batuan di Lempeng Indo-Australia

Analisis Gempa Pacitan M 5,0 Selasa Pagi, Disebabkan Deformasi Batuan di Lempeng Indo-Australia

Tren
Peneliti Ungkap Suara Makhluk Hidup Terbesar di Dunia yang Sudah Berumur 12.000 Tahun

Peneliti Ungkap Suara Makhluk Hidup Terbesar di Dunia yang Sudah Berumur 12.000 Tahun

Tren
Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
6 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet Isa Bajaj yang Berhasil Turun Berat Badan 12 Kg

6 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet Isa Bajaj yang Berhasil Turun Berat Badan 12 Kg

Tren
Sidang SYL: Beli Kado dan Renovasi Rumah Pribadi dari Uang Kementan

Sidang SYL: Beli Kado dan Renovasi Rumah Pribadi dari Uang Kementan

Tren
Rincian Formasi CPNS Sekolah Kedinasan 2024, STAN Terbanyak

Rincian Formasi CPNS Sekolah Kedinasan 2024, STAN Terbanyak

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Disiarkan di RCTI, Kick Off 20.00 WIB

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Disiarkan di RCTI, Kick Off 20.00 WIB

Tren
Berawal dari Cabut Gigi, Perempuan Ini Alami Infeksi Mulut hingga Meninggal Dunia

Berawal dari Cabut Gigi, Perempuan Ini Alami Infeksi Mulut hingga Meninggal Dunia

Tren
Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing 'Oren' Barbar

Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing "Oren" Barbar

Tren
8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Tren
Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Tren
Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Tren
Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com