Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Covid-19 di Dunia: 10 Bulan 45,8 Juta Orang Terinfeksi Corona

Kompas.com - 31/10/2020, 07:15 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sudah 10 bulan sejak kasus pertama virus corona pertama kali diidentifikasi di Wuhan, China, pada akhir Desember 2019.

Hingga kini, kasus-kasus baru masih terus dilaporkan di berbagai negara di dunia.

Melansir data dari laman Worldometers, Sabtu (31/10/2020), jumlah kasus Covid-19 yang telah dikonfirmasi di dunia sebanyak 45,8 juta kasus.

Sementara, jumlah kasus kematian saat ini telah mencapai lebih dari 1,1 juta kasus dan pasien sembuh lebih dari 33,1 juta orang.

Adapun jumlah kasus aktif saat ini tercatat 11,4 juta kasus dengan 11,3 juta kasus dalam kondisi ringan, dan 83.133 dalam kondisi serius atau kritis.

Hingga kini, jumlah kasus terbanyak masih dicatatkan oleh Amerika Serikat (AS) dengan lebih dari 9,3 juta kasus, disusul India, Brasil, Rusia, dan Perancis.

Baca juga: WHO: Eropa Kembali Jadi Episentrum Virus Corona

Kondisi pandemi Covid-masih terus mengalami perubahan dari hari ke hari. Berikut sejumlah perkembangan terbaru di beberapa negara di dunia:

Indonesia

Petugas pemakaman memasukan jenazah ke dalam lubang di lokasi pemakaman COVID-19 TPU Pondok Ranggon, Jakarta, Jumat (2/10/2020).  Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperluas lahan untuk pemakaman jenazah bagi yang meninggal dunia karena terkait COVID-19 di TPU Pondok Ranggon, di mana perluasan dilakukan selama dua bulan dan dilakukan dalam dua tahap yaitu tahap pertama, Dinas Bina Marga DKI membuka lahan sekitar 7.141 meter persegi. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj.ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA Petugas pemakaman memasukan jenazah ke dalam lubang di lokasi pemakaman COVID-19 TPU Pondok Ranggon, Jakarta, Jumat (2/10/2020). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperluas lahan untuk pemakaman jenazah bagi yang meninggal dunia karena terkait COVID-19 di TPU Pondok Ranggon, di mana perluasan dilakukan selama dua bulan dan dilakukan dalam dua tahap yaitu tahap pertama, Dinas Bina Marga DKI membuka lahan sekitar 7.141 meter persegi. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj.

Pemerintah Indonesia kembali mengumumkan 2.897 kasus baru Covid-19 pada Sabtu (31/10/2020).

Dengan demikian, jumlah total kasus virus corona yang telah dikonfirmasi di Indonesia menjadi sebanyak 406.945 kasus.

Sementara, jumlah pasien sembuh bertambah sebanyak 4.517 orang, sehingga total menjadi 334.295.

Selain itu, dilaporkan pula 81 kasus kematian baru, sehingga total menjadi 13.782 kasus.

Kasus-kasus ini tersebar di 34 provinsi dan 502 kabupaten/kota di Indonesia. Hingga kini, jumlah kasus terbanyak masih dicatatkan di DKI Jakarta, disusul Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Sulawesi Selatan.

Baca juga: Virus Corona Si Penipu Ulung, Studi Jelaskan Cara Mimikri SARS-CoV-2

Brasil

Suzane Valverde (kiri) memeluk ibunya, Carmelita Valverde (85), melalui tirai plastik transparan di sebuah panti jompo di Sao Paulo, Brasil, Sabtu (13/6/2020). Melepas rindu di tengah pandemi, orang-orang menggunakan tirai plastik sebagai solusi memeluk tanpa bersentuhan langsung guna meminimalisir risiko penularan virus corona (Covid-19).AFP/NELSON ALMEIDA Suzane Valverde (kiri) memeluk ibunya, Carmelita Valverde (85), melalui tirai plastik transparan di sebuah panti jompo di Sao Paulo, Brasil, Sabtu (13/6/2020). Melepas rindu di tengah pandemi, orang-orang menggunakan tirai plastik sebagai solusi memeluk tanpa bersentuhan langsung guna meminimalisir risiko penularan virus corona (Covid-19).

Brasil melaporkan 22.282 kasus baru virus corona, Jumat (30/10/2020). 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Berapa Kali BPJS Kesehatan Bisa Digunakan untuk Mengakses Layanan Rumah Sakit dalam Sehari?

Berapa Kali BPJS Kesehatan Bisa Digunakan untuk Mengakses Layanan Rumah Sakit dalam Sehari?

Tren
Mengintip Surat Terakhir George Mallory, Ditulis 100 Tahun Lalu Sebelum 'Ditelan' Everest

Mengintip Surat Terakhir George Mallory, Ditulis 100 Tahun Lalu Sebelum "Ditelan" Everest

Tren
Resmi, Inilah Harga BBM Pertamina per 1 Mei 2024

Resmi, Inilah Harga BBM Pertamina per 1 Mei 2024

Tren
Kisah Petugas Kebersihan Pesawat Jadi Pilot di Nigeria, Penantian 24 Tahun Terwujud

Kisah Petugas Kebersihan Pesawat Jadi Pilot di Nigeria, Penantian 24 Tahun Terwujud

Tren
Menakar Peluang Indonesia Vs Irak pada Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024...

Menakar Peluang Indonesia Vs Irak pada Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024...

Tren
Amankah Berolahraga Saat Perut Kosong? Kenali Potensi Risikonya Berikut Ini

Amankah Berolahraga Saat Perut Kosong? Kenali Potensi Risikonya Berikut Ini

Tren
Arab Saudi Dilanda Hujan Lebat, Banjir Menerjang Madinah

Arab Saudi Dilanda Hujan Lebat, Banjir Menerjang Madinah

Tren
Aliran Uang Kementan untuk Kebutuhan Pribadi SYL, dari Sunat Cucu hingga Hadiahi Mobil Anak

Aliran Uang Kementan untuk Kebutuhan Pribadi SYL, dari Sunat Cucu hingga Hadiahi Mobil Anak

Tren
45 Kata-kata Selamat Hari Buruh 2024, Bakar Semangat Para Pekerja

45 Kata-kata Selamat Hari Buruh 2024, Bakar Semangat Para Pekerja

Tren
Mengapa 1 Mei Diperingati sebagai Hari Buruh Internasional? Berikut Latar Belakangnya

Mengapa 1 Mei Diperingati sebagai Hari Buruh Internasional? Berikut Latar Belakangnya

Tren
4 Suplemen untuk Menambah Nafsu Makan, Apa Saja?

4 Suplemen untuk Menambah Nafsu Makan, Apa Saja?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 1-2 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 1-2 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Sorotan Media Asing terhadap Kekalahan Indonesia Lawan Uzbekistan | Profil Shen Yinhao, Wasit yang Picu Kontroversi

[POPULER TREN] Sorotan Media Asing terhadap Kekalahan Indonesia Lawan Uzbekistan | Profil Shen Yinhao, Wasit yang Picu Kontroversi

Tren
Siapa Sukanto Tanoto yang Disebut-sebut Disiapkan Lahan Investasi di IKN?

Siapa Sukanto Tanoto yang Disebut-sebut Disiapkan Lahan Investasi di IKN?

Tren
Mengapa Artefak Indonesia Bisa Dicuri dan Diselundupkan?

Mengapa Artefak Indonesia Bisa Dicuri dan Diselundupkan?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com