Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Link Informasi Internet Gratis dari Kominfo

Kompas.com - 28/10/2020, 15:06 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Beredar informasi bahwa pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika RI membagi-bagikan kuota internet gratis.

Informasi itu beredar di media sosial, salah satunya tersebar di grup-grup Whatsapp. Pesan berantai yang beredar itu mencantumkan link atau tautan untuk di-klik.

Agar meyakinkan masyarakat, link itu menggunakan unsur "go.id", sehingga terkesan resmi dari pemerintah.

Akan tetapi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memastikan informasi tersebut tidak benar atau hoaks.

Baca juga: Hati-hati, Jangan Klik Link Pemerintah Berikan Internet Gratis yang Menyebar di Media Sosial

Narasi yang beredar

Semua informasi yang beredar mencantumkan link untuk informasi lengkapnya, sehingga orang akan meng-klik link tersebut.

Narasi yang beredar di grup percakapan Whatsapp salah satunya sebagai berikut:

"Jare internet gratis:

https://www.internet.gratis.kominfo.go.id.pusat.data-kementerian.pw/syarat-pendaftaran"

Tangkapan layar informasi hoaks kuota internet kominfoWhatsapp Tangkapan layar informasi hoaks kuota internet kominfo

Benarkah informasi dari link yang menyebar di media sosial itu dari pemerintah?

Konfirmasi Kompas.com

Terkait pesan berantai tersebut, Kompas.com menghubungi Direktur Jenderal Pos dan Penyelenggaraan Informatika (PPI) Kementerian Kominfo Ahmad Ramli.

Mengenai pesan itu Ramli menegaskan bahwa informasi tersebut adalah hoaks atau tidak benar.

"Ini hoaks ya," katanya pada Kompas.com, Rabu (28/10/2020).

Baca juga: [HOAKS] Link Pemerintah Berikan Internet Gratis

Dia mengatakan kejadian ini bukan pertama kali terjadi. Sebelumnya juga beredar informasi-informasi menyertakan link namun bukan dari Kominfo.

Pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab memalsukan informasi dengan berganti-ganti domain (alamat website).

"Hoaks sejenis pernah beredar beberapa tahun yang lalu," ujarnya.

Oleh karena itu, dia memninta masyarakat untuk tidak mudah percaya terhadap hoaks semacam itu.

"Masyarakat agar hati-hati dan tidak perlu ikuti instruksinya," kata Ramli.

Kemudian apabila masyarakat menemukan link semacam ini bisa melapor ke Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI).

Adapun nomor aduan konten negatif kominfo yang bisa dihubungi adalah 08119224545.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Cara Cek Rekening Terindikasi Penipuan Online

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com