Inge menyebutkan, pada yogurt terkandung bakteri yang mampu merusak enzim laktosa.
Dengan demikian, orang dengan lactose intolerant tidak merasakan perut melilit atau diare akibat enzim laktosa tersebut.
"Karena kalau di dalam yogurt itu si bakteri sudah membuat laktosa/gula susu itu rusak, sehingga sudah tida ada laktosa pada yogurt, jadi asem banget rasa yogurt," ujar Inge.
Melansir MayoClinic, lactose intolerant dapat diobati dengan mengembalikan kemampuan tubuh untuk mencerna laktosa, meskipun proses tersebut dapat memakan waktu berbulan-bulan.
Untuk penyebab lain, seseorang dapat menghindari ketidaknyamanan intoleransi laktosa dengan mengikuti diet rendah laktosa.
Adapun tindakan untuk menurunkan jumlah laktosa dalam makanan yakni dengan:
Baca juga: Minum Susu sebelum Tidur, Perlu atau Tidak?