Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona Dunia 26 Oktober: 43,3 Juta Orang Terinfeksi | 52.010 Kasus Baru di Perancis

Kompas.com - 26/10/2020, 08:20 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jumlah kasus virus corona di dunia terus bertambah dari hari ke hari.

Melansir data dari laman Worldometers, Senin (26/10/2020), jumlah total kasus Covid-19 saat ini tercatat 43,3 juta kasus.

Dari angka tersebut, telah terjadi lebih dari 1,1 juta kasus kematian dan 31,8 juta pasien telah dinyatakan sembuh.

Adapun jumlah kasus aktif saat ini adalah 10,2 juta, dengan 10,1 juta dalam kondisi ringan dan 77.726 dalam kondisi serius atau kritis.

Jumlah total kasus terbanyak masih dicatatkan oleh Amerika Serikat (AS) dengan lebih dari 8 juta kasus, disusul India, Brasil, Rusia, dan Perancis.

Kondisi pandemi Covid-19 ini pun masih terus mengalami perubahan dari waktu ke waktu.

Baca juga: Sederet Studi Terbaru tentang Virus Corona

Berikut adalah sejumlah perkembangan terbaru dari pandemi virus corona di beberapa negara di dunia:

Indonesia

Petugas melakukan pemeriksaan dokumen penumpang Kereta Api Luar Biasa (KLB) Gambir-Surabaya Pasarturi saat tiba di Stasiun Gambir, Jakarta, Selasa (26/5/2020). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah mengeluarkan Pergub DKI Nomor 47 Tahun 2020 tentang Surat Izin Keluar-Masuk (SIKM) sebagai syarat mutlak yang harus dimiliki oleh warga untuk keluar atau masuk ke wilayah Jakarta yang bertujuan untuk menekan angka kasus Covid-19.ANTARA FOTO/APRILLIO AKBAR Petugas melakukan pemeriksaan dokumen penumpang Kereta Api Luar Biasa (KLB) Gambir-Surabaya Pasarturi saat tiba di Stasiun Gambir, Jakarta, Selasa (26/5/2020). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah mengeluarkan Pergub DKI Nomor 47 Tahun 2020 tentang Surat Izin Keluar-Masuk (SIKM) sebagai syarat mutlak yang harus dimiliki oleh warga untuk keluar atau masuk ke wilayah Jakarta yang bertujuan untuk menekan angka kasus Covid-19.
Pemerintah Indonesia kembali mengumumkan 3.702 kasus baru Covid-19 pada Minggu (25/10/2020).

Dengan demikian, jumlah total kasus yang telah dikonfirmasi di Indonesia menjadi sebanyak 389.712 kasus.

Selain itu, dilaporkan pula 94 kasus kematian baru sehingga jumlah total kasus kematian menjadi sebanyak 13.299 kasus.

Sementara, jumlah pasien sembuh menjadi sebanyak 313.764 atau bertambah 4.545 orang dari hari sebelumnya.

Kasus-kasus tersebut tersebar di 34 provinsi dan 501 kabupaten/kota di Indonesia. Hingga kini, jumlah kasus terbanyak masih dicatatkan di DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Sulawesi Selatan.

Baca juga: Update Jumlah Distribusi APD dari Pemerintah di 34 Provinsi Indonesia

Perancis

Polisi berjaga di sebuah jalan di Eragny, Perancis, di mana seorang pelaku penyerangan ditembak mati oleh polisi setelah ia memenggal seorang pria sebelumnya pada hari yang sama, Jumat (16/10/2020). Seorang guru sekolah menengah Paris dibunuh dan dipenggal setelah dilaporkan menunjukkan dan membahas karikatur Nabi Muhammad di kelasnya.AFP/ABDULMONAM EASSA Polisi berjaga di sebuah jalan di Eragny, Perancis, di mana seorang pelaku penyerangan ditembak mati oleh polisi setelah ia memenggal seorang pria sebelumnya pada hari yang sama, Jumat (16/10/2020). Seorang guru sekolah menengah Paris dibunuh dan dipenggal setelah dilaporkan menunjukkan dan membahas karikatur Nabi Muhammad di kelasnya.
Melansir The Guardian, Minggu (25/10/2020), Perancis melaporkan 52.010 kasus baru virus corona dalam 24 jam terakhir.

Angka ini melebihi rekor kasus harian yang dicatatkan satu hari sebelumnya, Sabtu (24/10/2020), yaitu dengan 45.422 kasus.

Kementerian Kesehatan juga mengumumkan 116 kasus kematian baru akibat infeksi Covid-19 dalam 24 jam terakhir, sehingga total kasus kematian menjadi sebanyak 34.761.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

Tren
Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Tren
Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Tren
Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Tren
Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

Tren
Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com