Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Video Klip Via Vallen Dituding Jiplak IU, Ini Kata Dosen Seni ISI Yogyakarta

Kompas.com - 24/10/2020, 16:45 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Nama penyanyi dangdut Via Vallen ramai diperbincangkan dan menjadi trending topic di media sosial.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, hingga Sabtu (24/10/2020) puku 15.00 WIB, ada lebih dari 15.000 twit dengan kata kunci "Via Vallen" di Twitter. 

Ramainya perbincangan soal Via Vallen karena video musik lagu terbarunya yang berjudul "Kasih Dengarkanlah Aku" dituding menjiplak video musik berjudul "Above The Time" milik penyanyi asal Korea Selatan, IU.

Para penggemar IU, yang biasa disebut UAENA pun geram dan meminta pertanggungjawaban Via Vallen serta manajemennya terkait pembuatan video tersebut.

Via Vallen sendiri berjanji akan meminta manajemennnya untuk secepat mungkin menurunkan atau menghapus video klip tersebut.

Sementara, manajemen yang menaungi Via Vallen, Ascada Music mengaku hanya menerima konsep atau ide yang ditawarkan sutradara. 

Lantas, bagaimana melihat kemiripan kedua video klip itu dalam sebuah karya seni?

Baca juga: Manajemen Via Vallen Hapus Video Musik Kasih Dengarkanlah Aku yang Mirip Above The Time IU

Penciptaan karya seni

Menurut salah satu pengajar di Jurusan Tata Kelola Seni (TKS) Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta Trisna Pradita Putra, penciptaan karya seni memang tidak lepas dari pengaruh karya-karya sebelumnya.

"Misalnya di dunia seni rupa ada istilah parody dan apropriasi. Intinya, memang ada seniman yang sengaja meniru karya seniman lain untuk menyampaikan pesan," kata Dita saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (24/10/2020).

Namun demikian, Dita menilai bahwa seniman tetap harus jujur kepada masyarakat tentang dari mana ide dan inspirasi dari karya yang dibuat.

"Secara hukum, kemiripan bukan jadi salah satu unsur menetapkan pelanggaran hak cipta," lanjutnya.

Menurut Dita, hal penting yang perlu diidentifikasi adalah soal orisinalitas dari karya tersebut.

"Jika unsur orisinalitas tidak terpenuhi, maka dapat diduga melanggar hak cipta," jelasnya.

Dalam penerapan di bidang seni, Dita mengungkapkan tidak ada ketentuan kuantitatif untuk pelanggaran kekayaan intelektual atau hak cipta.

"Namun yang ada adalah ketentuan kualitatif yang cenderung subjektif," kata Dita.

Baca juga: Video Klipnya Mirip Above The Time IU, Via Vallen: Aku Malu Banget

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Tren
Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Tren
Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com