Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Santri 2020, Momen Berjuang di Tengah Pandemi Covid-19

Kompas.com - 22/10/2020, 14:58 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tanggal 22 Oktober selalu diperingati sebagai Hari Santri Nasional sejak 2015.

Penetapan Hari Santri Nasional berkaitan dengan peranan para santri dalam melawan Belanda saat agresi militer kedua.

Salah satu momen penting yang melandasi pencanangan Hari Santri adalah saat Hasyim Asy’ari mendeklarasikan resolusi jihad yang mewajibkan seluruh umat Islam melawan penjajah.

Sesuai dengan kondisi Indonesia saat ini, peringatan Hari Santri 2020 mengusung tema "Santri Sehat Indonesia Kuat".

Ketua Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ( PBNU) Robikin Emhas mengatakan, para santri bisa mengambil peran untuk berjuang dalam menanggulangi wabah virus corona.

"Doa dan harapan kami kepada para santri, di ladang perkhidmatan apa pun berada, dalam konteks Indonesia dan dunia yang tengah berjuang menghadapi pandemi, mari kita ambil peran untuk berjihad memberikan sumbangsih terbaik untuk menaggulangi wabah Covid-19," kata Robikin kepada Kompas.com, Kamis (22/10/2020).

Baca juga: Hari Santri Nasional, Wapres Ingin Pesantren Lahirkan Santri Gus Iwan

Bagi Robikin, santri merupakan etalase peradaban dunia di era serba digital saat ini.

Cerminan wajah Islam Wasathiyah, Islam yang ramah dan rahmah, ada di pundak mereka. 

"Termasuk ilmu untuk menghadapi era industri 4.0. Santri harus mampu menjadi pelopor perjalanan peradaban," kata Robikin.

Meski dalam situasi pandemi, ia bersukur peringatan Hari Santri 2020 tetap bisa dirayakan.

Namun, PBNU sejak awal menginstruksikan agar perayaan Hari Santri cukup diisi dengan kegiatan-kegiatan secara terbatas dan tetap mematuhi protokol kesehatan.

PBNU mengajak seluruh santri untuk bermunajat bersama agar Indonesia dan dunia diberi kemudahan dan kekuatan untuk mengendalikan virus corona.

"Kamis (22/10) malam nanti, PBNU akan secara daring dan serentak menggelar doa bersama. Insya Allah akan diikuti oleh Pengurus Wilayah, Pengurus Cabang, Majelis Wakil Cabang, Ranting, Hingga Anak Ranting NU di seluruh Indonesia," kata dia.

Baca juga: Peringatan Hari Santri, Ketua DPR: Perkuat Gotong Royong Hadapi Pandemi Covid-19

Sementara itu, Sekjen PP Muhammadiyah Abdul Mu'thi menyebut tema Hari Santri tahun ini sangat tepat dengan kondisi bangsa.

Sebab, ada beberapa pesantren di Indonesia yang terdampak virus corona.

Ia melihat dua makna berbeda dalam tema itu.

Pertama, mengajak para santri untuk senantiasa hidup sehat dan menjadikan pesantren sebagai lingkungan yang sehat.

"Kedua, para santri dituntut oleh lebih berkiprah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," kata Mu'thi saat dihubungi secara terpisah, Kamis.

Baca juga: Ada Kirab Perahu di Rawa Pening untuk Peringati Hari Santri Nasional

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Amankah Memanaskan Kembali Teh yang Sudah Dingin?

Amankah Memanaskan Kembali Teh yang Sudah Dingin?

Tren
5 Pilihan Ikan Tinggi Kalsium, Bantu Cegah Tulang Rapuh

5 Pilihan Ikan Tinggi Kalsium, Bantu Cegah Tulang Rapuh

Tren
7 Tanda Tubuh Kelebihan Gula yang Jarang Diketahui, Termasuk Jerawatan

7 Tanda Tubuh Kelebihan Gula yang Jarang Diketahui, Termasuk Jerawatan

Tren
Wilayah Potensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 27-28 April 2024

Wilayah Potensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 27-28 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Korsel Soroti Shin Thae-yong, Thailand Dilanda Suhu Panas

[POPULER TREN] Media Korsel Soroti Shin Thae-yong, Thailand Dilanda Suhu Panas

Tren
Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com