Sementara itu, peneliti senior di Pusat Keamanan Kesehatan Universitas Johns Hopkins di Baltimore, Dr Amesh Adalja mengatakan, temuan dari dua studi baru ini memberikan bukti yang lebih konvergen.
"Temuan dari dua studi baru ini memberikan bukti yang lebih konvergen bahwa golongan darah mungkin berperan dalam kerentanan seseorang terhadap infeksi Covid dan peluang mereka terkena serangan Covid-19 yang parah," kata Amesh.
Sebuah studi terpisah, yang diterbitkan dalam The New England Journal of Medicine Juni lalu juga menemukan data genetik pada beberapa pasien Covid-19.
Baca juga: Benarkah Gunakan Masker Ganggu Kinerja Paru-paru?
Orang sehat dengan golongan darah A memiliki risiko lebih tinggi terinfeksi Covid-19 dan golongan darah O berada di risiko yang lebih rendah terpapar Covid-19.
Studi genetik sebelumnya, dipasangkan dengan dua studi baru dalam Blood Advances, memberi kesan bahwa ini adalah fenomena nyata yang bisa dilihat.
Adalja mengatakan golongan darah dan kerentanannya terhadap berbagai infeksi telah dipelajari dalam literatur kedokteran sebelumnya.
Misalnya, penelitian menunjukkan bahwa orang dengan golongan darah O tampaknya lebih rentan terhadap infeksi norovirus.
Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diketahui soal Norovirus