Louise Glück telah menerbitkan 12 antologi puisi dan beberapa esai tentang puisi.
Karya-karyanya identik dengan kehidupan masa kanak-kanak dan keluarga, serta hubungan dekat dengan orangtua dan saudara kandung.
Melalui karya-karyanya, seperti The Triumph of Achilles (1985) dan Ararat (1990) Glück sukses merebut hati pencinta sastra di AS dan luar negeri.
Baca juga: Di Balik Kerusuhan Papua, Berikut 5 Wisata Eksotis bagi Para Pencinta Ketenangan
Dalam antologi Ararat, tiga ciri yang kemudian muncul kembali dalam tulisannya: topik kehidupan keluarga, intelegensi, dan komposisi yang halus menandai buku itu secara keseluruhan.
Glück mengungkapkan bahwa dalam puisi-puisi di antologi Ararat, dia menyadari bagaimana menggunakan diksi sehari-hari dalam puisinya.
Selain penghargaan Nobel Sastra 2020 yang baru saja ia terima, Glück juga pernah menerima beberapa penghargaan bergengsi lainnya, di antaranya Pulitzer Prize (1993) dan National Book Award (2014).
Baca juga: Prestasi BJ Habibie, dari Pimpin Proyek N250 hingga Peroleh Penghargaan Bergengsi Edward Warner