Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

World Food Programme Raih Penghargaan Nobel Perdamaian 2020

Kompas.com - 09/10/2020, 16:57 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Perang dan konflik dapat menyebabkan kerawanan pangan dan kelaparan. Namun, kelaparan dan kerawanan pangan juga dapat menyebabkan konflik berkobar dan memicu penggunaan kekerasan.

"Kita tidak akan pernah mencapai pengentasan kelaparan kecuali kita juga mengakhiri perang dan konflik bersenjata," kata Komite Nobel Norwegia.

Baca juga: Ancaman Kelaparan dan Krisis Pangan Global Setelah Pandemi Corona

Kecukupan pangan jadi prioritas

Melalui penganugerahan penghargaan ini, Komite Nobel Norwegia ingin menekankan bahwa memberikan bantuan untuk meningkatkan ketahanan pangan tidak hanya mencegah kelaparan, tetapi juga dapat membantu meningkatkan prospek stabilitas dan perdamaian.

Mereka menilai, WFP telah memberikan contoh yang tepat dalam menggabungkan kerja kemanusiaan dengan upaya perdamaian melalui serangkaian proyek di Amerika Selatan, Afrika dan Asia.

WFP juga berkontribusi sebagai peserta aktif dalam proses diplomatik, yang mencapai puncaknya pada Mei 2018,  ketika Resolusi 2417 diadopsi oleh Dewan Keamanan PBB.

Baca juga: INFOGRAFIK: Misteri Tubuh Manusia, Kenapa Lapar Bisa Bikin Mual?

Resolusi tersebut untuk pertama kalinya, secara eksplisit, membahas hubungan antara konflik dan kelaparan.

Dewan Keamanan juga menggarisbawahi kewajiban negara anggota PBB untuk membantu memastikan bahwa bantuan makanan menjangkau mereka yang membutuhkan, dan mengutuk penggunaan kelaparan sebagai metode peperangan.

Atas kontribusinya, Komite Nobel Norwegia menyebut WFP memainkan peran kunci dalam kerja sama multilateral dalam menjadikan ketahanan pangan sebagai instrumen perdamaian.

Baca juga: Resesi Ekonomi, Mengenal Apa Itu IMF, dan Perannya dalam Perekonomian Global...

WFP juga dianggap telah memberikan kontribusi yang kuat untuk memobilisasi negara anggota PBB untuk memerangi penggunaan kelaparan sebagai senjata perang dan konflik.

Mereka mengatakan, organisasi tersebut berkontribusi setiap hari untuk memajukan persaudaraan negara-negara, seperti keinginan yang tertulis dalam surat wasiat almarhum Alfred Nobel.

Sebagai badan khusus terbesar PBB, WFP adalah versi modern dari kongres perdamaian yang ingin dipromosikan oleh Hadiah Nobel Perdamaian.

"Kerja keras Program Pangan Dunia untuk kemaslahatan umat manusia merupakan upaya yang harus didukung oleh semua negara di dunia," kata Komite Nobel Norwegia.

Baca juga: Iran, antara Perang Melawan Virus Corona dan Sanksi Ekonomi...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com