Namun, kabar terinfeksinya sang presiden ditutup rapat dari publik. The Associated Press melaporkan pada 5 April bahwa presiden tidak terserang influenza.
Baca juga: Donald Trump Positif Covid-19, Ini Respons Para Pemimpin Dunia
Kondisi sempat memburuk
Dokter pribadi presiden, Cary T. Grayson, menyebut Wilson hanya mengalami batuk yang disebabkan banyaknya agenda pekerjaan dan cuaca hujan yang terjadi selama di Paris.
Melansir Washington Post, Wilson jatuh sakit sesaat setelah menghadiri acara. Ia menderita demam dan batuk hebat yang membuatnya hampir tidak bisa bernapas.
Saking hebatnya gejala yang dirasa, Wilson bahkan disebut tidak bisa duduk di tempat tidurnya.
Kondisinya memburuk dengan sangat cepat hingga Grayson mengira presiden diracun.
Presiden pun sempat mengalami kondisi yang tidak biasa, dan dilaporkan bertingkah aneh.
Disebutkan, Wilson memberikan perintah-perintah yang tidak terduga. Ia dua kali membuat keributan dengan menyebut ada perabot yang tiba-tiba menghilang, padahal perabot itu tidak bergerak sama sekali dari tempatnya.
Wilson juga merasa dirinya dikelilingi oleh agen mata-mata.
Sementara itu, kondisi Wilson semakin memburuk. Dan dia mulai bertingkah aneh.
Beruntung, selang beberapa waktu berlalu, Wilson akhirnya bisa pulih total dari Flu Spanyol yang menyerangnya.
Namun, hanya beberapa bulan dari itu, ia terkena serangan stroke berat hingga akhirnya meninggal di tahun 1924.
Baca juga: Gundam Setinggi 18 Meter Akan Dibuka 19 Desember, Ini Harga Tiketnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.