Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepulauan Solomon Laporkan Kasus Pertama Virus Corona

Kompas.com - 03/10/2020, 18:48 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Virus corona yang telah menyebar ke seluruh dunia sejak Desember 2019, kini telah menginfeksi lebih dari 100 negara.

Setelah hampir 10 bulan, ada negara yang baru saja melaporkan kasus pertama Covid-19.

Negara itu adalah Kepulauan Solomon.

Kepulauan Solomon terletak di Samudera Pasifik di mana bagian timur berbatasan dengan Papua Nugini.

Melansir Xinhua, Sabtu (3/10/2020), kasus Covid-19 pertama di negara itu diumumkan langsung oleh Perdana Menteri Manasseh Sogavare.

Pasien tersebut adalah seorang pelajar pria yang kembali dari Filipina pada awal pekan ini.

Menurut laporan media lokal,  Sabtu, Perdana Menteri Kepulauan Solomon Manasseh Sogavare membuat pidato nasional khusus pada Sabtu sore bahwa negara itu tidak lagi bebas Covid-19.

Baca juga: Kepulauan Solomon Akui China Usai Terima Bantuan Rp 7 Triliun dari Beijing

Pemerintah Kepulauan Solomon memang melakukan penerbangan repatriasi untuk pelajar di Filipina dan Indonesia pada September 2020.

Sebelum melakukan penerbangan, para pelajar tersebut harus menjalani pengujian hingga tiga kali.

Sogavare mengatakan, pelajar yang dikonfirmasi sebagai kasus Covid-19 pertama dinyatakan negatif dalam ketiga tes wajib sebelum naik ke pesawat.

Pelajar tersebut dinyatakan positif setelah dia menjalani tes rutin setibanya di Bandara Honiara.

Selain itu, dia termasuk pasien tanpa gejala. Dengan kata lain, pelajar itu tidak menunjukkan atau memiliki gejala Covid-19.

Ada sekitar 144 pelajar dalam penerbangan repatriasi dari Filipina tersebut.

Setelah tiba di Kepulauan Solomon, semua penumpang juga telah menjalani pemeriksaan ulang.

Baca juga: Angka Kematian di India Akibat Corona Tembus 100.000

Melansir Solomon Times, Sabtu (3/10/2020), Perdana Menteri mengatakan, semua perencanaan dan persiapan tidak sia-sia dan dia yakin kasus ini akan ditangani dan diatasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Daftar Ormas Keagmaan yang Kini Bisa Kelola Lahan Tambang Indonesia

Daftar Ormas Keagmaan yang Kini Bisa Kelola Lahan Tambang Indonesia

Tren
Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Tren
8 Fenomena Astronomi Sepanjang Juni 2024, Ada Parade Planet dan Strawberry Moon

8 Fenomena Astronomi Sepanjang Juni 2024, Ada Parade Planet dan Strawberry Moon

Tren
4 Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Juni 2024, Catat Jadwalnya

4 Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Juni 2024, Catat Jadwalnya

Tren
7 Cara Cek Pemadanan NIK-NPWP Sudah atau Belum, Klik ereg.pajak.go.id

7 Cara Cek Pemadanan NIK-NPWP Sudah atau Belum, Klik ereg.pajak.go.id

Tren
Perbandingan Rangking Indonesia Vs Tanzania, Siapa yang Lebih Unggul?

Perbandingan Rangking Indonesia Vs Tanzania, Siapa yang Lebih Unggul?

Tren
Kenali Beragam Potensi Manfaat Daun Bawang untuk Kesehatan

Kenali Beragam Potensi Manfaat Daun Bawang untuk Kesehatan

Tren
Mempelajari Bahasa Paus

Mempelajari Bahasa Paus

Tren
7 Potensi Manfaat Buah Gandaria, Apa Saja?

7 Potensi Manfaat Buah Gandaria, Apa Saja?

Tren
Dortmund Panen Kecaman setelah Disponsori Rheinmetall, Pemasok Senjata Perang Israel dan Ukraina

Dortmund Panen Kecaman setelah Disponsori Rheinmetall, Pemasok Senjata Perang Israel dan Ukraina

Tren
Murid di Malaysia Jadi Difabel setelah Dijemur 3 Jam di Lapangan, Keluarga Tuntut Sekolah

Murid di Malaysia Jadi Difabel setelah Dijemur 3 Jam di Lapangan, Keluarga Tuntut Sekolah

Tren
Sosok Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi yang Diproyeksi Ikut Laga Indonesia Vs Tanzania

Sosok Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi yang Diproyeksi Ikut Laga Indonesia Vs Tanzania

Tren
Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Tren
Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Tren
Korea Utara Bangun 50.000 Rumah Gratis untuk Warga, Tanpa Iuran seperti Tapera

Korea Utara Bangun 50.000 Rumah Gratis untuk Warga, Tanpa Iuran seperti Tapera

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com